kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HK Realtindo mengincar cuan rutin


Sabtu, 03 Oktober 2015 / 10:46 WIB
HK Realtindo mengincar cuan rutin


Reporter: Mimi Silvia | Editor: Sanny Cicilia

SEMARANG. PT HK Realtindo ingin memperbesar pendapatan berulang alias recurring income dari bisnis hotel. Dus, anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) ini berencana membangun 14 hotel dengan bendera Haka Hotel, dalam lima tahun mendatang. 

HK Realtindo menghitung, dana investasi membangun semua hotel tadi, mencapai Rp 700 miliar. Biaya pembangunan setiap hotel berkisar Rp 40 miliar–Rp 100 miliar. Besar atau kecilnya dana investasi tergantung kelas hotel yang mereka bangun. 

Setiap hotel nanti akan berisi 90 unit–200 unit kamar. Target total kamar dari 14 hotel adalah 1.500 unit kamar. 

Sumber dana investasi pembangunan belasan Haka Hotel tersebut juga beragam. Hingga saat ini, manajemen HK Realtindo baru memastikan separuh sumber pendanaan, yakni 30% dari ekuitas dan 20% pinjaman pihak ketiga. Sementara 50% lagi belum diputuskan. 

Hanya patut dicatat, dana investasi tak termasuk biaya pengadaan lahan. Sebab, HK Realtindo selama ini masih memanfaatkan lahan nganggur milik Hutama Karya. "Aset Hutama Karya ada di semua wilayah provinsi di Indonesia," terang Direktur Utama PT HK Realtindo Muhammad Fauzan, dalam acara groundbreaking alias penanaman tiang pancang Haka Hotel di Semarang, Jumat (2/10). 

Dari rencana membangun 14 Haka Hotel tadi, HK Realtindo akan mengawali pembangunan empat hotel di sisa tiga bulan tahun ini. Empat pilihan lokasi yang mereka bidik yakni Semarang, Jawa Tengah; Palu, Sulawesi Tengah; Lampung dan Samarinda, Kalimantan Timur. 

Haka Hotel di Semarang menjadi proyek pertama yang masuk tahap penanaman tiang pancang. Hotel setara kelas 3 itu akan menelan dana investasi pembangunan sekitar Rp 40 miliar. 

Rancangan HK Realtindo, Haka Hotel Semarang berisi 90 unit kamar di dalam gedung setinggi sembilan lantai. Luas area lahan pembangunan sekitar 865 meter pergi (m²). Proses pembangunan membutuhkan waktu setahun hingga 1,5 tahun. 

Jadi paling cepat, HK Realtindo sudah bisa merasakan tambahan recurring income pada 2016. Selanjutnya manajemen HK Realtindo berencana memulai tiga proyek serupa di lokasi lain pada tahun ini. HK Realtindo mengaku masih menyelesaikan izin pembangunan tiga hotel tersebut. 

Balik modal tujuh tahun 

Meski pembangunan baru dimulai tahun ini, manajemen HK Realtindo sudah punya potensi perhitungan pendapatan Haka Hotel Semarang. Dalam hitungan mereka, hotel tersebut mampu mendatangkan pendapatan Rp 10 miliar –Rp 15 miliar per tahun. 

Dengan asumsi pendapatan sebesar itu, manajemen HK Realtindo memperkirakan bisa mendapatkan titik impas investasi dalam tujuh tahun, pasca hotel beroperasi. HK Realtindo optimistis bisa memenuhi proyeksi pendapatan. Sebab, segmen pasar Haka Hotel Semarang masih sangat besar, mulai dari pelancong, pebisnis, hingga keluarga. 

"Target okupansi kami sampai tahun kedua beroperasi mencapai 65%," harap Hendi Pagar Alam, Direktur Komersial PT HK Realtindo. 

Dalam kesempatan yang sama, Putut Ari Wibowo Direktur Pengembangan PT Hutama Karya (Persero) menuturkan, lokasi di Semarang juga menguntungkan bagi mereka. Sebab, Semarang memiliki bandar udara (bandara) internasional Ahmad Yani. Alhasil, potensi kunjungan penginap ke Haka Hotel Semarang, semakin besar. 

Sebagai catatan, ekspansi pembangunan 14 hotel merupakan strategi HK Realtindo memperbesar kontribusi recurring income dari bisnis hotel. Mereka ingin recurring income meningkat menjadi 25% pada tahun 2019. 

HK Realtindo mengaku, saat ini recurring income hotel baru memberikan kontribusi 10% terhadap total pendapatan dari hotel di Jakarta dan Tangerang. Sisanya mengandalkan penghasilan dari bisnis konstruksi dan developer apartemen dan bisnis perumahan yang sudah dia lakoni. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×