kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

Hoax atau Fakta, Mobil Listrik Aman saat Banjir? Begini Penjelasan Pabrikan


Senin, 10 Maret 2025 / 20:23 WIB
Hoax atau Fakta, Mobil Listrik Aman saat Banjir? Begini Penjelasan Pabrikan
ILUSTRASI. Kemungkinan mobil listrik mogok saat terjang banjir itu sangat kecil karena tidak ada faktor pemicu mogok seperti mesin pembakaran


Sumber: GridOto.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peristiwa banjir di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya memunculkan pertanyaan.

Apa benar mobil listrik aman kalau dipakai terjang banjir?

Tak seperti mobil mesin pembakaran yang berisiko water hammer karena air masuk ke ruang bakar, mobil listrik mengandalkan baterai dan motor listrik.

"Kemungkinan mobil listrik mogok saat terjang banjir itu sangat kecil karena tidak ada faktor pemicu mogok seperti mesin pembakaran," jelas Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Memang pabrikan mengklaim komponen motor listrik dan baterai sudah dirancang tahan air dengan sertifikasi.

Namun hal tersebut bukan jaminan mobil listrik aman untuk terjang banjir.

"Mau mobil listrik atau mobil mesin pembakaran bukan dirancang untuk berenang," tekan Bonar.

Ada komponen-komponen lain yang bisa terdampak.

Sebut saja kaki-kaki dan pengereman yang berisiko rusak akibat kotoran dan karat dari banjir.

 

Belum lagi ada risiko air rembes ke interior yang bisa merusak komponen elektrikal tegangan rendah.

Baca Juga: Resmi, BYD Jual Sealion 7, Harga BYD Atto Dolphin M6 Denza Februari 2025 Naik

 

"Tetap ada potensi masalah, apalagi terkait elektrikal mobil bisa korsleting kalau ada kontak dengan air," terang Bonar.

Bahaya jangka panjang pun juga bisa menanti komponen baterai, inverter, maupun motor listrik.

"Karat pada sasis bisa merusak konstruksi baterai yang kedap sehingga risiko air bisa masuk, inverter dan motor listrik terekspos air bisa teroksidasi," beber Bonar.

Selanjutnya: BPKH Dorong Revisi Regulasi untuk Penguatan Pengelolaan Dana Haji

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (11/3): Cerah hingga Hujan Berawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×