kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Holcim bangun pengolahan sampah di Cilacap


Rabu, 26 Juli 2017 / 20:36 WIB
Holcim bangun pengolahan sampah di Cilacap


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Johana K.

CILACAP. PT Holcim Indonesia Tbk menggandeng sejumlah pihak, seperti Pemda Cilacap, Pemprov Jateng dan kementrian akan membangun proyek pengolahan sampah menjadi refuse derived ruel (RDF) di TPA Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Fasilitas pengolahan sampah domestik terpadu yang pertama di Indonesia ini menelan biaya investasi Rp 60 miliar. Dibangun di lahan seluas 1 hektar milik Pemkab Cilacap, rencananya fasilitas ini akan rampung kuartal III 2018.

Pengolahan sampah ini akan menyerap 120 ton sampah domestik setiap hari. Sampah akan diolah dengan metode pengeringan secara biologi atau bio drying, untuk dijadikan RDF yang merupakan salah satu jenis bahan bakar alternatif sebagai substitusi bahan bakar tradisional (batu bara) di pabrik Holcim Cilacap.

"Untuk mencapai target ambisi Pembangunan Berkelanjutan 2030, Holcim Indonesia melalui unit bisnisnya, Geocycle, berusaha meningkatkan penggunaan bahan bakar dan material alternatif, di antaranya RDF. Kami berharap dapat berkontribusi dalam memberikan solusi yang inovatif, berkelanjutan dan ekonomis untuk menyelesaikan permasalahan sampah domestik di Kabupaten Cilacap, yang dapat direplikasi di daerah lainnya di Indonesia," papar Heli Sastrosatomo, Direktur Legal & Corporate Affairs, PT Holcim Indonesia, Tbk dalam rilis media yang diterima KONTAN (26/7).

H. Tatto Suwarto Pamuji, Bupati Kabupaten Cilacap mengatakan, upaya penyediaan lahan baru untuk TPA memerlukan investasi sekitar Rp 40 miliar setiap lima tahun. Apalagi, saat ini semakin sulit mencari lahan dan ada potensi penolakan masyarakat yang cukup tinggi.

Pemerintah Kabupaten Cilacap lalu berinisiatif menawarkan kerjasama pengelolaan sampah ke berbagai unsur masyarakat, termasuk dengan swasta. Salah satu pihak swasta yang menanggapi adalah PT Holcim Indonesia Tbk ini.

Proyek ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memberikan solusi alternatif bagi masalah persampahan di Kabupaten Cilacap. Ke depannya, pembelajaran dari pengembangan proyek RDF ini bisa memberikan nilai tambah bagi perbaikan lingkungan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×