kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Holding BUMN Pangan akan kuatkan sektor peternakan nasional


Minggu, 15 November 2020 / 15:46 WIB
Holding BUMN Pangan akan kuatkan sektor peternakan nasional
ILUSTRASI. Kunjungan Kemenkop dan UKM serta LPDB KUMKM ke peternak sapi di Lampung.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peran dan kontribusi BUMN dalam memajukan sektor peternakan akan semakin besar seiring rencana Konsolidasi BUMN Industri Pangan melalui pembentukan Holding BUMN Pangan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Fadjar Sumping Tjatur Rasa, pada Focus Group Discussion (FGD) Konsolidasi BUMN Pangan, Kamis, 12 November 2020, di Jakarta.

Fadjar mengatakan, dukungan BUMN di bidang peternakan sangat diperlukan salah satunya dalam program pembibitan sapi yang masih sulit dikembangkan oleh peternakan rakyat.

“Pembibitan sapi masih sulit dikembangkan di peternakan rakyat karena investasi yang harus dikeluarkan bersifat jangka panjang. Untuk itulah, dukungan serta keterlibatan BUMN sangat diperlukan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (14/11).

Baca Juga: Konsolidasi BRI, Pegadaian, dan PNM terus dimatangkan

BUMN juga berpotensi berperan sebagai off taker, mengingat sektor peternakan dalam negeri sebagian besar masih dijalankan oleh para peternak rakyat. Kehadiran BUMN sebagai off taker memberikan rasa aman sehingga dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk menjadi peternak.

Dari sisi model bisnis, Fadjar mengatakan, beragamnya sektor bisnis yang dimiliki BUMN, khususnya BUMN Pangan, dapat mendorong terwujudnya integrasi peternakan dengan sektor lainnya, misalnya melalui pengembangan sapi sawit.

Selain itu, BUMN dapat berperan dalam distribusi dan logistik sapi beserta produk turunannya agar dapat tersalurkan secara merata kepada masyarakat, mengingat  dari sisi penyebaran ada daerah yang surplus ada juga daerah yang defisit.

Baca Juga: Kebut konsolidasi sektor keuangan, ini yang dilakukan Kementerian BUMN

Ia berharap, Kementerian BUMN melalui BUMN Klaster Pangan dapat melakukan investasi untuk menstimulus perkembangan sektor peternakan di Indonesia. Saat ini, salah satu program yang tengah dijalankan adalah pengembangan peternakan sapi di 1.000 desa di berbagai wilayah Tanah Air.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×