kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Holding infrastruktur masih menunggu penerbitan Peraturan Pemerintah


Sabtu, 09 Maret 2019 / 13:46 WIB
Holding infrastruktur masih menunggu penerbitan Peraturan Pemerintah


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga semakin gencar melakukan pengembangan bisnis. Baik bisnis di bidang konstruksi ataupun properti. Untuk bisa memaksimalkan kinerja bisnis, emiten berkode saham ADHI ini pun menjalin sinergi dengan beberapa emiten badan usaha milik negara (BUMN) lain.

Sekretaris Perusahaan ADHI, Ki Syahgolang Permana menyebut ADHI tengah menunggu penerbitan Peraturan Pemerintah mengenai holding infrastruktur dengan beberapa emiten. "Hingga kini rencana pembentukan infrastruktur dengan Jasa Marga dan Waskita menanti penerbitan Peraturan Pemerintah (PP)," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (8/3).

Perlu diketahui bahwa Adhi Karya saat ini terintegrasi dengan perusahaan induk atau holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) infrastruktur PT Hutama Karya. Selain Adhi Karya, BUMN lain yang tergabung dalam holding tersebut antara lain PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Yodya Karya.

Disamping itu, ADHI juga mengembangkan bisnis properti. Sekedar informasi saja, saat ini, perusahaan pelat merah ini memiliki dua anak usaha yang bergerak sebagai pengembang yaitu PT Adhi Persada Properti (APP) dan PT Adhi Commuter Properti (ACP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×