kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.690   14,00   0,08%
  • IDX 8.602   80,24   0,94%
  • KOMPAS100 1.193   12,91   1,09%
  • LQ45 865   7,60   0,89%
  • ISSI 304   4,46   1,49%
  • IDX30 446   2,37   0,53%
  • IDXHIDIV20 515   2,35   0,46%
  • IDX80 134   1,57   1,18%
  • IDXV30 138   1,84   1,35%
  • IDXQ30 142   0,70   0,49%

Homelife Indonesia Series 2025 Digelar, Dorong Perluasan Pasar dan Kerjasama Industri


Rabu, 26 November 2025 / 20:32 WIB
Homelife Indonesia Series 2025 Digelar, Dorong Perluasan Pasar dan Kerjasama Industri
ILUSTRASI. Pameran internasional Homelife Indonesia Series 2025 resmi dibuka hari ini, Rabu (26/11/2025) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dan akan berlangsung hingga 29 November 2025.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pameran internasional Homelife Indonesia Series 2025 resmi dibuka hari ini, Rabu (26/11/2025) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dan akan berlangsung hingga 29 November 2025. 

Acara ini menjadi wadah strategis bagi jutaan pelaku bisnis di sektor bahan bangunan, homeliving, furniture, home appliances, tekstil, hingga produk ibu dan anak, untuk memperkenalkan produk unggulan, membangun jaringan bisnis baru, dan memperluas kolaborasi perdagangan internasional.

Tahun ini, Homelife Indonesia Series 2025 menghadirkan enam pameran utama dalam satu lokasi, yakni Indonesia Homelife Expo, BDE – Building & Decoration Expo, DeFu – Decoration & Furniture Expo, AES – Appliance & Electronics Show, INTEX – International Textile Expo.

Selain itu, ABC MOM – Asia Baby, Children & Maternity Expo, disertai dua pameran pendukung yaitu JAVME – Jakarta Audio Video & Music Expo dan JPE – Jakarta Pet Expo. Kehadiran pameran pendukung ini diharapkan memperkaya pengalaman pengunjung sekaligus memperluas potensi kolaborasi lintas industri.

Opening Ceremony Homelife Indonesia Series 2025 dihadiri sejumlah VVIP dari pemerintahan dan asosiasi industri, antara lain H. Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman. 

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman menekankan pentingnya percepatan pembangunan perumahan dan dukungan industri bahan bangunan di Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Pemain Kunci Industri Event Bisnis Asia di A20 dan IBEF 2025

Menurutnya, masalah terbesar dalam pembangunan perumahan saat ini adalah harga tanah yang jauh lebih mahal dibandingkan biaya membangun rumahnya. 

"Ditambah lagi, proses perizinannya yang panjang membuat pembangunan rumah ini menjadi lambat. Industri bahan bangunan kita juga masih menghadapi kendala harga dan ketersediaan material yang belum stabil," ujar Fahri saat ditemui di Jiexpo, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Beliau menambahkan pentingnya pembelajaran dari negara lain, melalui Homelife Indonesia Series 2025, kita bisa melihat bagaimana China mampu membangun dan memproduksi barang dengan sangat cepat melalui sistem mass production dan manajemen industri yang efisien. 

"Dari sini, kita bisa belajar bagaimana mempercepat pembangunan perumahan di Indonesia dengan memperbaiki proses, memperkuat industri bahan bangunan, dan meningkatkan kolaborasi. Saya berharap pameran ini menjadi ruang berbagi pengetahuan dan mendorong kerjasama untuk menyediakan perumahan yang lebih cepat dan lebih terjangkau bagi masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Elis Masitoh, Ketua Dewan Pakar IKA ITT-STTT, menyoroti perkembangan industri tekstil Indonesia. Kata dia, pembangunan ekonomi nasional sangat bergantung pada kekuatan sektor industri, termasuk Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) yang menjadi sektor prioritas pemerintah. 

"Industri TPT telah memainkan peran penting dalam penyerapan tenaga kerja, kontribusi ekspor, dan pemenuhan kebutuhan sandang masyarakat, industri yang telah terintegrasi dari hulu hingga hilir—mulai dari pembuatan serat, benang, kain, hingga produk tekstil rumah tangga seperti karpet, gorden, sofa, dan linen," ujarnya.

Kata dia, meskipun sektor TPT sempat terdampak pandemi dan perlambatan ekonomi global, industri ini tetap menunjukkan kinerja positif melalui kontribusi signifikan terhadap PDB, surplus neraca perdagangan, serta peningkatan investasi. 

Baca Juga: Ramaikan Pameran Internasional, Usaha Mikro dan Kecil Raup Transaksi Miliaran

Lebih lanjut, kata dia, Indonesia juga terus mendorong modernisasi permesinan berbasis teknologi industri 4.0 seperti IoT, Big Data, Machine Learning, Artificial Intelligence, Cloud Computing, hingga Robotics.

“Kami menyambut baik penyelenggaraan Homelife Series 2025, yang menjadi bagian dari International Textile Expo sebagai bagian dari industri tekstil yang sangat dekat dengan kebutuhan homeliving, dan kami berharap pameran ini dapat memperluas wawasan pelaku industri TPT dalam negeri, membuka peluang, dan kerjasama serta memperkuat transfer teknologi. Indonesia tetap harus menjadi mitra bisnis dan bukan pasar saja," ujarnya.

Roy N. Mandey ketua umum Affiliate Global Retailers Association (AGRA) menegaskan peran pameran ini dalam ekspor. Baginya pameran ini tidak hanya menjadi jalan masuk bagi investasi baru ke Indonesia, tetapi juga menjadi pintu penting untuk mendorong ekspor ke berbagai negara. 

Menurutnya, pertemuan langsung antara produsen internasional Indonesia dan pelaku usaha nasional memberi peluang besar bagi produk untuk menembus pasar global. 

"Homelife Indonesia Series adalah momentum strategis untuk memperkuat rantai perdagangan, meningkatkan kolaborasi industri, dan memperluas jejaring bisnis Indonesia di tingkat internasional," imbuhnya.

Baca Juga: Targetkan 15.000 Orang, Pameran Interzum Jakarta &International Hardware Fair Digelar

Sementara itu, Larissa Zhou, Managing Director PT Meorient Exhibition International berharap pameran ini dapat terus menjadi platform yang memperkuat hubungan dan membuka peluang bisnis baru di Indonesia.

“Kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh mitra, asosiasi pendukung, pemerintah, exhibitor, serta para pengunjung yang telah menjadi bagian dari kolaborasi ini. Hal inilah yang membuat acara ini berjalan lancar dan memberikan nilai nyata bagi pelaku industri. 

Homelife Indonesia Series 2025 juga menghadirkan program pendukung untuk memperkuat koneksi bisnis:

  • Business Matching Program: Pertemuan terjadwal antara exhibitor dan buyer potensial untuk diskusi produk dan negosiasi langsung.
  • VIP Networking Session: Sesi eksklusif bagi VVIP untuk membangun kemitraan strategis jangka panjang.
  • Program Kolaborasi dengan Asosiasi & Komunitas Industri: Kegiatan bersama asosiasi dan komunitas untuk memperkuat transfer pengetahuan, mendukung pengembangan industri lokal, serta menciptakan sinergi antar pelaku usaha nasional dan internasional.

Sebagai informasi, Pameran masih berlangsung hingga 29 November 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dengan ribuan peserta dari dalam dan luar negeri.

Baca Juga: Indonesia Kian Dilirik Jadi Pusat Produksi Furnitur dan Permesinan Kayu

Selanjutnya: Liverpool vs PSV, Live Streaming & Jadwal Liga Champions Pekan 5

Menarik Dibaca: Hujan Ekstrem Landa Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (27/11) dari BMKG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×