Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Produk usaha mikro dan kecil (UMK) mencatatkan capaian positif di tiga ajang pameran internasional sepanjang September 2025.
Dari Jepang, Prancis, hingga China, mereka berhasil membukukan penjualan langsung ratusan juta rupiah serta kesepakatan dagang senilai Rp4,65 miliar.
Transaksi terbesar datang dari China, ASEAN Expo (CAEXPO) 2025 di Nanning, China pada 17–21 September. UMK binaan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo Domba Coffee, menandatangani nota kesepahaman dengan Qian Nu Ganoderma Hubei Biotechnology Company senilai Rp4,65 miliar.
Selain itu, transaksi ritel langsung juga mencapai sekitar Rp 82,6 juta.
Baca Juga: Upaya Mendorong Produk Usaha Mikro dan Kecil Tembus Pasar Global
Sebelumnya, di Tokyo International Gift Show Autumn 2025 pada 3–5 September, brand Emma Little Things mencatat penjualan sekitar Rp 47,5 juta dan menjaring lima calon pembeli potensial.
Pasar Jepang yang dikenal ketat dalam standar kualitas dinilai menjadi momentum penting bagi produk lokal untuk menembus pasar global.
Dari Jepang, langkah UMK binaan Pelindo berlanjut ke Prancis. Rosita Batik Shibori tampil di ajang mode internasional Who’s Next Paris 2025 pada 6–8 September, setelah melalui kurasi ketat L’Adresse Paris Agency.
Produk batik shibori ini menampilkan perpaduan teknik pewarnaan tradisional dengan sentuhan kontemporer.
Selain itu, Pelindo juga akan membawa Pura ke ajang Premier Classe yang terhubung dengan Paris Fashion Week pada 3–6 Oktober 2025.
Baca Juga: Penyaluran Kredit Usaha Mikro Dan Menengah Terkoreksi pada Mei 2025
Direktur SDM dan Umum Pelindo, Dwi Fatan Lilyana, menegaskan bahwa keikutsertaan UMK di pameran internasional bukan sekadar promosi produk, tetapi juga bentuk representasi budaya dan inovasi Indonesia di panggung dunia.
Departemen Head TJSL Pelindo, Febrianto Zenny, menambahkan bahwa partisipasi UMK di ajang internasional ini merupakan bagian dari program Gerakan Dorong (Gedor) Ekspor Pelindo, yang diarahkan agar UMK unggulan bisa menembus pasar global sejalan dengan visi Pelindo sebagai operator pelabuhan kelas dunia.
“Hasil ini membuktikan UMK kita punya daya saing, asalkan difasilitasi dengan pendampingan dan akses pasar,” kata Febrianto dalam siaran pers, Senin (29/9/2025).
Baca Juga: Festival Kemudahan & Pelindungan Usaha Mikro Dorong UMKM Naik Kelas di Tapanuli Utara
Sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia, Pelindo menekankan pengembangan UMK melalui program TJSL sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan harapan kontribusi sosial dapat berjalan seiring dengan pertumbuhan bisnis perusahaan.
Selanjutnya: Jual Portofolio Tenaga Surya di AS, Total Energies Pilih Investasi ke Gas Alam
Menarik Dibaca: 15 Makanan Tinggi Kalsium yang Bagus untuk Kesehatan Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News