kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Honda Jazz Hybrid tunggu regulasi di dalam negeri


Rabu, 20 November 2013 / 11:32 WIB
Honda Jazz Hybrid tunggu regulasi di dalam negeri
ILUSTRASI. Promo Sociolla 7.7 Diskon s/d 77%


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

SAITAMA. Honda Prospect Motor (HPM) mempunyai keinginan memasukkan Jazz versi hibrida ke Tanah Air. Namun, rencana tersebut masih dalam tahap pertimbangan. Harga jual yang cukup tinggi menjadi permasalahan utama. Hal tersebut merupakan efek dari pajak impor untuk model hibrida yang masih mahal.

"Sebenarnya kami ingin memasukkan varian hibrida ke Indonesia. Namun, saat ini bukanlah waktu yang tepat. Sebab, jika dipaksakan pasti harganya akan jadi mahal. Regulasi pemerintah tentang mobil ramah lingkungan bisa jadi jalan keluar," ungkap Tomoki Uchida, Presiden Direktur HPM, di sela-sela kunjungan ke pabrik Yorii, Saitama, Jepang, Senin (18/11).

Kemungkinan mengimpor dari Honda Malaysia pun masih dirasa berat, meski pajak impor tergolong lebih rendah ketimbang diimpor dari Jepang. Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, menjelaskan, masih ada pajak yang dibebankan pada Jazz hibrida, dan itu masih membuat harga jual tetap tinggi.

"Jika regulasi tersebut jadi dikeluarkan pemerintah, peluang masuknya Jazz Hybrid ke Indonesia makin besar," tutup Jonfis. (Aris F. Harvenda/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×