kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HPM pasarkan Honda Jazz terbaru akhir 2014


Senin, 11 November 2013 / 15:20 WIB
HPM pasarkan Honda Jazz terbaru akhir 2014
ILUSTRASI. Alat berat menyelesaikan pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja di Tangerang Selatan, Minggu (9/1/2022)? (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) memastikan Jazz terbaru yang sudah melenggang di Jepang, akan segera diboyong ke Indonesia. Meski demikian, para calon konsumen harus bersabar, karena kehadirannya masih cukup lama. Jika tidak ada perubahan, diperkirakan rilis akhir 2014.

Kepastian itu diucapkan Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy setelah mengumumkan pemenang Jazz Tunning Contest, Sabtu (9/11/2013) di Gandaria City, Jakarta Selatan. Menurutnya, akhir 2014 adalah waktu paling realistis untuk mendatangkan ke Indonesia. ”Mudah-mudahan launching-nya bulan 10 atau 11 tahun depan. Karena siklusnya memang seperti itu, paling tidak kita menunggu setahun setelah diluncurkan di Jepang,” tegasnya.

Dijelaskan, saat ini adalah masa transisi dari model lama (New Jazz) ke model baru. Namun pasarnya diyakini tetap besar. Jazz masih memimpin segmen hatchback cukup jauh, berada di angka 44,1 persen hingga kuartal ke-3 tahun ini. ”Antara posisi 1 (Jazz) dan 2 cukup jauh jaraknya. Kami sangat optimis dengan model ini,” kata Jonfis.

Konsumen menahan?

Pada masa transisi seperti ini, diyakini ada konsumen yang menunda membeli dengan alasan menunggu desain baru. Diakui Jonfis, tipe konsumen seperti ini tetap ada, namun tidak banyak, karena peluncurannya masih setahun lagi.

”Ya mungkin ada satu atau dua orang yang menunda. Sekarang bukan zamannya orang inden sampai setahun. Kebutuhan transportasi tidak bisa ditunda, kecuali meluncurnya dua bulan lagi, di situ pasti banyak yang menunda. Kalau sekarang, orang lebih ingin tahu beda harganya,” tutup Jonfis. (Donny Apriliananda/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×