kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Honda Percepat Elektrifikasi, Andalkan Hybrid Jadi Tahap Transisi di Pasar Indonesia


Selasa, 05 Agustus 2025 / 17:28 WIB
Honda Percepat Elektrifikasi, Andalkan Hybrid Jadi Tahap Transisi di Pasar Indonesia
ILUSTRASI. Di ajang GIIAS 2025, Honda memperkenalkan dua model elektrifikasi: STEP WGN e:HEV dan Super EV Concept, sebagai sinyal masuknya pabrikan asal Jepang ini ke era kendaraan rendah emisi.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah cukup lama dianggap lamban dalam merespons tren kendaraan ramah lingkungan, Honda akhirnya menunjukkan langkah yang lebih konkret dalam peta elektrifikasi otomotif nasional. 

Melalui keikutsertaannya dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Honda memperkenalkan dua model elektrifikasi: STEP WGN e:HEV dan Super EV Concept, sebagai sinyal masuknya pabrikan asal Jepang ini ke era kendaraan rendah emisi.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Honda dalam menghadapi perubahan struktur industri otomotif global, di tengah tekanan dari merek-merek asal Tiongkok, Korea Selatan, dan bahkan sesama Jepang seperti Toyota dan Nissan yang lebih dulu menggarap segmen ini secara agresif. 

Shugo Watanabe, President Director PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan lebih dari dua dari 76 tahun, Honda secara konsisten mengembangkan berbagai teknologi untuk menjawab kebutuhan konsumen di seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

"Pada GIIAS 2025 ini, kami menghadirkan lini produk hybrid yang semakin lengkap sebagai bagian dari komitmen dalam memperkuat roadmap elektrifikasi yang relevan dengan gaya hidup dan kebutuhan keluarga Indonesia,” ujar Shugo Watanabe, President Director PT Honda Prospect Motor (HPM) di giias, dikutip Selasa (5/8/2025).

Baca Juga: Honda Step WGN e:HEV Jadi MPV Favorit di GIIAS 2025, Tembus 200 SPK

Salah satu model unggulan, Honda STEP WGN e:HEV, menjadi representasi pendekatan Honda terhadap elektrifikasi berbasis hybrid. MPV hybrid ini dirancang untuk menghadirkan efisiensi bahan bakar tanpa mengorbankan performa, serta tetap mempertahankan karakter “fun to drive” yang menjadi ciri khas Honda. 

Keunggulan lainnya terletak pada kabin lapang, fleksibilitas pengaturan bangku, dan fitur keselamatan Honda SENSING yang menjadi nilai jual utama. Sejak diluncurkan di GIIAS, mobil ini telah mencatat lebih dari 200 unit pemesanan secara nasional, dengan pengiriman unit perdana dimulai pada awal Agustus 2025 ke sejumlah kota besar di Indonesia.

Namun, di tengah pertumbuhan tren kendaraan elektrifikasi, Honda tidak hanya berhenti pada model hybrid. Di GIIAS 2025, Honda juga memperkenalkan Super EV Concept, mobil listrik murni dengan desain kompak yang untuk pertama kalinya diperlihatkan di kawasan Asia Oseania. 

Meski statusnya masih sebagai kendaraan konsep, model ini memperlihatkan arah pengembangan kendaraan listrik masa depan dari Honda. “Dengan model ini, kami ingin menunjukkan bahwa mobil listrik masa depan dari Honda tetap membawa semangat ‘Fun to Drive’ yang selalu menjadi ciri khas kami,” ujar Yusak Billy, Sales, Marketing & After Sales Director PT HPM.

Super EV Concept dirancang menggunakan filosofi "man maximum, machine minimum", yang memaksimalkan ruang bagi penumpang dan meminimalkan ruang mekanis. Dengan bobot yang ringan, bodi aerodinamis, serta pengendalian yang responsif, mobil ini ditujukan untuk penggunaan urban yang efisien dan menyenangkan. 

Namun, tidak seperti kompetitor seperti Wuling Air EV, MG 4 EV, atau Hyundai Ioniq 5 yang sudah dipasarkan secara massal, Honda belum mengumumkan jadwal produksi atau peluncuran resmi dari Super EV Concept.

Baca Juga: Penjualan Honda Naik 11% pada Juni 2025, HR-V dan BR-V Paling Laris

Yusak menegaskan bahwa penghargaan yang diterima kedua model ini di GIIAS—STEP WGN e:HEV sebagai MPV Favorit versi Jurnalis dan Super EV Concept sebagai Mobil Konsep Favorit pilihan pengunjung menjadi dorongan moral bagi Honda dalam mengembangkan strategi elektrifikasinya di Indonesia. 

"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan dan gaya hidup konsumen. Kami berharap kedua model ini dapat memberikan inspirasi dan menjadi bagian dari perjalanan menuju masa depan mobilitas yang lebih nyaman dan menyenangkan,” kata Yusak.

Meski demikian, tantangan Honda dalam elektrifikasi tidak ringan. Di segmen hybrid MPV, STEP WGN e:HEV harus berhadapan langsung dengan dominasi Toyota Innova Zenix Hybrid yang telah mapan dengan basis pelanggan kuat dan jaringan layanan purna jual luas. 

Sementara di segmen EV murni, pangsa pasar telah lebih dulu dibentuk oleh pemain seperti Wuling dan Hyundai, yang tidak hanya menawarkan produk tetapi juga berinvestasi dalam infrastruktur, seperti pabrik baterai dan jaringan charging station.

Honda sendiri mengakui bahwa saat ini strategi elektrifikasi mereka lebih berfokus pada penguatan lini kendaraan hybrid sebagai tahap transisi menuju elektrifikasi penuh. Hal ini sejalan dengan dinamika pasar global dan strategi korporasi secara internasional. 

Generasi terbaru kendaraan hybrid Honda dijadwalkan akan mulai diperkenalkan secara global mulai 2027. Target jangka menengahnya adalah mendorong penjualan hybrid secara global mencapai 2,2 juta unit pada tahun 2030.

Dalam peta industri otomotif Indonesia saat ini, kehadiran Honda di segmen elektrifikasi memang belum dominan, tetapi langkah nyata mereka di GIIAS 2025 menunjukkan bahwa pabrikan ini tidak tinggal diam. Melalui pendekatan bertahap mengawali dari hybrid menuju listrik murni Honda mencoba menjawab kebutuhan pasar yang masih berada dalam masa transisi. 

Baca Juga: Honda Lengkapi Lini Hybrid, STEP WGN e:HEV Resmi Dijual Rp629 Juta

Selanjutnya: Rapat dengan Asosiasi Pengusaha Truk, DPR Sepakati Zero ODOL di Tahun 2027

Menarik Dibaca: Padel Jadi Tren, Komunitas Jadi Wadah Antar Pemain

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×