kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.695   42,00   0,25%
  • IDX 8.275   111,21   1,36%
  • KOMPAS100 1.154   17,76   1,56%
  • LQ45 844   12,45   1,50%
  • ISSI 286   3,78   1,34%
  • IDX30 443   6,51   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,80   1,75%
  • IDX80 130   2,06   1,61%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%

Pengusaha Jepang Berkomitmen dengan Pasar Indonesia meski Tarif AS Berdampak Besar


Selasa, 29 Juli 2025 / 17:27 WIB
Diperbarui Selasa, 29 Juli 2025 / 18:48 WIB
Pengusaha Jepang Berkomitmen dengan Pasar Indonesia meski Tarif AS Berdampak Besar
Ketua Federation of Japanese Chambers of Commerce and Industry (FJCCIA) Wakabayashi Koichi.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Federasi Kamar Dagang dan Industri Jepang atau Federation of Japanese Chambers of Commerce and Industry (FJCCIA) akan tetap berkomitmen terhadap pasar Indonesia meski tarif tambahan Amerika Serikat (AS) membebani kondisi dagang saat ini. 

Ketua FJCCIA Wakabayashi Koichi menyebut, kenyataan bahwa AS memberikan tarif yang berbeda untuk tiap negara dapat mengubah arah pasar yang sudah ada. Bukan tidak mungkin, pelaku industri melakukan perpindahan demi mengejar tarif yang lebih menguntungkan. 

“Tarif AS memberikan dampak besar terhadap negara-negara lain. Jepang sendiri memiliki banyak manufaktur dan bisnis di berbagai negara, jadi kami selalu berhati-hati dengan pergerakan di negara-negara lain,” katanya kepada awak media di Jakarta, Selasa (29/7/2025). 

Baca Juga: Trump Akan Beri Tarif 15%-20% ke Negara yang Tak Negosiasi, Ini Respos Pemerintah

Saat ini, Wakabayashi mengaku, Jepang mencermati perbedaan tarif pada tiap negara. Meski saat ini Indonesia mendapat tarif 19%, ia tak menampik bahwa masih ada sejumlah negara lain yang mendapat tarif lebih rendah. 

Namun, ia bilang, pada dasarnya Jepang sangat berkomitmen terhadap masyarakat dan pasar lokal. 

“Perusahaan Jepang tidak hanya berinvestasi untuk bisnis, tetapi juga memastikan transfer teknologi dan pengetahuan ke pasar dan negara lain,” imbuhnya. 

Wakabayashi menjelaskan, bisnis Jepang yang berjalan di Indonesia turut mengembangkan pasar dan pasokan lokal. Dus, bagi negara matahari ini pun tak mudah untuk memindahkan basis bisnis akibat tekanan tarif. 

“Mungkin bagi negara lain berbeda, tetapi bagi kami sangat sulit untuk berganti ke negara lain. Itu juga menjadi kekuatan kami, kami berkomitmen pada pasar lokal,” imbuhnya. 

Baca Juga: Donald Trump Umumkan Tarif 15% untuk Uni Eropa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×