kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Honda siap menantang Suzuki Satria


Kamis, 09 April 2015 / 12:56 WIB
Honda siap menantang Suzuki Satria
ILUSTRASI. pusing saat bangun tidur


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Astra Honda Motor terus menyiapkan portofolio baru guna memperkuat penjualan di pasar sepeda motor domestik Indonesia. Setelah sempat menghentikan produksi CS-1 sejak akhir 2013 lalu, kini Honda siap kembali ke segmen bebek sport yang sempat ditinggalkan.

Dikembangkan dengan kode produksi K56, AHM dikabarkan membidik segmen bebek bergaya ayam jago yang selama ini hanya dinikmati Suzuki Satria FU sendirian. Padahal, sepanjang 2014 saja, penjualan Satria FU ini rata-rata mencapai 14.000 unit (data AISI), jadi cukup menggiurkan pasar yang ada.

Menurut sumber internal AHM yang mengetahui rencana tersebut, saat ini proses tes produksi dan pengujian unit masih berlangsung. Bahkan, AHM sudah mendaftarkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) kode baru Y3B02R17L0 MT di Dispenda DKI jakarta. Kode ini diduga kuat merupakan calon "Satria FU Killer" dengan banderol NJKB Rp 14,9 juta (off the road).

"Sekarang masih dites, mungkin baru akan diproduksi dan diluncurkan pada September atau Oktober 2015," jelas sumber kepada KompasOtomotif, (7/4).

AHM dikabarkan akan mengandalkan mesin serupa dengan CB150R dan CBR150R, 150cc, dua silinder, DOHC. Namun, sasis sepeda motor ini diyakini akan menggunakan tipe baru. Penyesuaian tenaga yang dihasilkan akan disesuaikan dengan karakter bebek yang cenderung lebih banyak dipergunakan di daerah perkotaan.

Soal nama, AHM mengaku masih belum menentukan, apakah kembali menghidupkan CS-1 sebagai bebek sport, atau memilih sebutan baru. (Agung Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×