Reporter: Ayu Utami Larasati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Setelah penjualan turun tahun 2011 lalu, tahun kini PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Tunggal Pemegang Merek Honda berusaha menggeber penjualan agar tumbuh positif.
Honda menargetkan penjualan sebesar 70.000 unit, dari realisasi penjualan tahun 2011 lalu sebesar 45.416 unit. Sementara penjualan Honda tahun 2010, sempat tercapai 61.335 unit.
"Kami ingin kembali bangkitkan penjualan, setelah turun 2011 lalu,” kata Kusnadi Budiman, Senior Vice President HPM di Jakarta, (15/3).
Perlu diketahui, tersendatnya penjualan Honda tahun 2011 bukanlah karena tidak ada pembeli, tetapi lebih pada faktor produksi.
Sebab, tahun lalu, produksi Honda di Jepang dan Thailand terganggu oleh tsunami dan juga banjir.
Produksi yang terganggu itulah yang membuat penjualan mobil Honda ikut turun, terutama mobil yang diproduksi di Jepang dan yang diproduksi di Thailand.
Contohnya adalah Honda Jazz yang komponennya banyak diproduksi di Thailand. Tahun 2011 lalu, penjualan Honda Jazz hanya tercapai 10.112 unit, turun dari realisasi penjualan tahun 2010 sebanyak 22.758 unit.
"Komponen Honda Jazz, sebagian besar di Impor dari Thailand. Sementara pabrik Honda di Thailand tidak bisa produksi karena banjir," jelas Kusnadi.
Selain Honda Jazz, varian Honda Freed dan Honda CRV juga memberikan kontribusi terbesar bagi penjualan Honda di Indonesia.
Honda CRV pada 2010 mampu terjual 16.960 unit, namun di 2011 turun menjadi 11.760 unit. Begitu juga dengan nasib Honda Freed, jika tahun 2010 mampu terjual 13.500 unit, namun di 2011 turun menjadi 10.112 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News