kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Honda Terus Genjot Produksi Freed


Senin, 26 Oktober 2009 / 08:05 WIB
Honda Terus Genjot Produksi Freed


Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Tak hanya di segmen mobil sedan, PT Honda Prospect Motor (HPM) juga berambisi untuk menguasai pasar mobil multifungsi atawa multipurposes vehicle (MPV) lewat produknya Honda Freed.

Itu sebabnya, Honda bakal menggenjot produksi Honda Freed dari 1.500 unit menjadi 1.800 unit per bulan mulai akhir 2009 ini. Rencana itu seiring target Honda untuk meningkatkan volume produksi mobilnya di semua segmen dari 50.000 unit menjadi 60.000 unit setahun. "Kami membidik segmen yang ingin meningkatkan kelas MPV miliknya," ujar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor, pekan lalu.

Kenaikan produksi ini untuk memenuhi permintaan Honda Freed yang diperkirakan terus naik. MPV yang membidik konsumen kelas menengah ini telah terjual sebanyak 5.196 unit sejak peluncurannya ke pasar pada Juni 2009 lalu. Bagi Honda, perolehan ini sangat besar mengingat jualan Honda yang terbesar selama ini berasal dari segmen sedan.

Jonfis meyakini, penjualan Freed melejit lantaran strategi pemasaran Honda cukup tepat, yakni membidik konsumen yang akan meningkatkan kelas mobil MPV mereka. Sebab, dengan harga berkisar Rp 260 juta, Honda Freed masuk dalam kategori medium MPV. "Ini adalah pertama kalinya ada mobil tujuh seats di kategori 1.500 cc yang menonjolkan kemewahan," ujar Jonfis bangga.

Optimisme itu terbukti. September lalu, saat penjualan mobil merosot, pangsa pasar Honda Freed justru naik menjadi 12% dari posisi bulan Agustus yang hanya 10%.

Bambang Trisulo, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berpendapat, langkah Honda yang berkonsentrasi meningkatkan penjualan mobil kategori non-sedannya terbilang jitu.

Bambang menilai, model bodi Freed yang mirip Alphard namun dengan harga tak sampai sepertiganya membuat Freed cepat merebut perhatian publik.

Sedangkan jika dibandingkan MPV lain yang berada di level harga di bawah Rp 200 jutaan, Freed berhasil menonjolkan sisi kemewahannya. "Freed bisa dibilang belum memiliki pesaing di kisaran harga dan fitur yang sama," lanjut Bambang. Bambang pun yakin pasar masih terbuka lebar bagi Honda jika mereka menambah volume produksi Freed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×