Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan layanan video on demand, HOOQ Indonesia optimis bisnisnya akan tumbuh tahun ini. Hal tersebut diprediksi seiring dengan bertumbuhnya tren menonton video online di lingkungan masyarakat.
"Kami optimis bisa tumbuh tahun ini, namun kami tidak bisa disclose besarannya," ujar Guntur Siboro, Country Head HOOQ Indonesia saat ditemui seusai acara peluncuran kerjasama dengan Grab, Rabu (13/2). Menurut Guntur, Indonesia merupakan pasar yang potensial pasalnya 60%-75% trafik ada di Indonesia baik dari perilaku menonton hingga konten-kontennya.
"Oleh karena itu, saya kira pertumbuhan khususnya di Indonesia akan sangat tinggi baik tahun ini maupun hingga beberapa tahun kedepan mengingat beberapa hal yang menjadi kendala beberapa waktu lalu sudah membaik seperti jaringan dan akses," ujarnya.
Ditanya soal realisasi dan target jumlah penonton tahun ini, sayangnya Guntur enggan menjelaskan secara terbuka hanya saja ia mengatakan saat ini sudah memili 35 juta download dan ratusan juta menit per minggu khusus di Indonesia saja.
Adapun strategi HOOQ guna menggaet jumlah penonton di antaranya menghadirkan dan memperbanyak konten-konten yang relevan, baik konten lokal maupun asing, memperluas akses, serta memperbanyak kemitraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News