kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hotel berbintang di Bogor tumbuh 2 kali lipat


Rabu, 14 Januari 2015 / 19:50 WIB
Hotel berbintang di Bogor tumbuh 2 kali lipat
ILUSTRASI. Roti Bakar Saus Alpukat adalah menu sarapan yang pas untukmu yang tak suka menyantap makanan yang terlalu berat


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

BOGOR. Siapa tak kenal Bogor? Kota ini tersohor sebagai kota hujan dengan daya tarik Kebun Raya Bogor sebagai destinasi wisata. Bogor juga dikenal sebagai tempat peristirahatan. 

Jaraknya yang hanya 60 kilometer dari Jakarta, menjadikan pertumbuhan kota ini tak kalah pesat dibanding dengan kawasan satelit lainnya seperti Tangerang, Bekasi, dan Depok. Bahkan, di sektor perhotelan, Bogor lebih unggul.

Menurut catatan HVS, penyedia data perhotelan global, sampai akhir 2014, terdapat 17 hotel berbintang baik berasal dari jaringan lokal, maupun internasional. Jumlah ini terus bertambah menjadi dua kali lipatnya pada 2016 mendatang menjadi 32 hotel dengan 2.969 kamar.

Data HVS juga menyebutkan compound annual growth rate (CAGR) hotel di Bogor sebesar 40 persen selama periode enam tahun, mulai 2011 hingga 2016. 

Pasar hotel Bogor sendiri didominasi pengunjung domestik dari total 1,78 juta pengunjung. Terutama mereka yang berasal dari Jakarta yang menguasai sebesar 90 persen, dan wilayah penyangga lainnya sebanyak 2 persen. Sementara turis asing berasal dari Singapura, Jepang, Belanda, dan Tiongkok dengan posisi 4 persen. Ada pun sejumlah 4 persen sisanya berasal dari negara-negara asing lainnya.

"Pasar hotel Bogor mengalami pertumbuhan eksponensial. Kota ini menikmati keuntungan dari kedekatannya dengan Jakarta sebagai pusat bisnis dan pemerintahan. Kebutuhan untuk meeting sangat tinggi, selain faktor kunjungan wisatawan," tulis HVS.

Ke depan, lanjut laporan tadi, Bogor, akan menjadi kekuatan besar sebagai salah satu pasar hotel yang menjanjikan. Kota ini memiliki keunggulan dan keunikan khas, di antaranya keamanan, stabilitas politik, dan kondisi natura, sebagai destinasi ideal. 

"Hal tersebut mendorong confidence level (tingkat kepercayaan) investor untuk melakukan ekspansi di Bogor," tambah HVS.

Ada pun merek-merek hotel yang akan beroperasi hingga 2016 mendatang adalah Aston Sentul Resorts and Conference Center sebanyak 220 kamar, Holiday Inn Express Bogor (170 kamar), ibis Bogor (120 kamar), Swissbel Hotel Pakuan Suites and Residences (180 kamar), Novotel Resort Sentul City (230 kamar), dan Park Royal Rainbow Hills Bogor (225 kamar). 

Kemudian The Alana Sentul City sebanyak 271 kamar, Royal Tulip Gunung Geulis Bogor (200 kamar), Golden Tulip Essential Sentul (150 kamar), Harper Puncak Gate Bogor (303 kamar), Pullman Vimala Hills (250 kamar), Hyatt Regency Sentul 225 kamar.

Sedangkan hotel baru yang sedianya beroperasi tahun 2014 lalu adalah Harris Puncak Bogor sebanyak 138 kamar dan Best Western Bogor Icon (287 kamar). (Hilda B. Alexander) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×