kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hotel Mandarine prediksi tahun ini bakal merugi


Jumat, 20 Juni 2014 / 21:54 WIB
Hotel Mandarine prediksi tahun ini bakal merugi
ILUSTRASI. Berbagai penawaran promo FNB hingga apparel di berbagai merchant khusus pada Promo Bank BJB Digi Imlek Festival hingga 5 Februari 2023


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Setelah berhasil menutup tahun 2013 lalu dengan meraih untung, PT Hotel Mandarine Regency Tbk memprediksi kinerja keuangan tahun ini akan kembali rugi seperti 2012. Taksiran kerugian kini Rp 2,83 miliar.

Sementara di pos pendapatan, Hotel Mandarine menargetkan mencetak Rp 57,91 miliar tahun ini, atau tak berbeda dengan pendapatan 2013, yaitu Rp 58 miliar. "Karena ada peningkatan biaya tetap, biaya variabel serta banyaknya pesaing hotel baru yang mulai beroperasi di tahun 2014," kata Ardi Sofyan, Direktur Keuangan Hotel Mandarine, Jumat (20/6).

Aneka tantangan tersebut sepertinya membikin Hotel Mandarine mati kutu. Walhasil perusahaan ini seakan tak memiliki rencana strategis untuk mendongkrak kinerja. Perusahaan ini mengalokasikan belanja modal Rp 2,5 miliar. "Untuk kegiatan renovasi dan pemeliharaan aset yang sudah ada." Ardi.

Hotel Mandarine juga mengaku penggarapan proyek kawasan wisata terpadu di Nongsa, Batam bakal molor. Alasannya saat ini masih dalam tahap pembuatan desain. Dus, proyek di atas lahan 25 hektare (ha) ini diprediksi baru berkontribusi terhadap pendapatan pada 2018.

Sekadar informasi di 2013, dengan pendapatan Rp 58 miliar, Hotel Mandarine menikmati laba Rp 1,58 miliar. Laba ini memperbaiki kinerja 2012 yang merugi Rp 9 miliar dengan pendapatan hanya Rp 38,38 miliar.

Rapor merah ini berulang di kuartal I-2014. Di periode ini, meski pendapatan naik 15,32% menjadi Rp 11,59 miliar tapi bottom line kembali terpuruk. Kerugian perusahaan justru naik 4,39% menjadi Rp 2,14 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×