Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - BATAM. Hewlett-Packard (HP) Indonesia gandeng PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) untuk meresmikan fasilitas perakitan laptop dan printer di Batam, Kamis (23/4).
Dengan adanya fasilitas perakitan ini, HP turut mendukung aturan pemerintah terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia.
Managing Director HP Indonesia Juliana Cen mengatakan, kerja sama sebenarnya tidak hanya untuk meningkatkan TKDN produk HP, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar.
Pemilihan lokasi fasilitas perakitan di Batam pun dilakukan karena HP Indonesia melihat mitra bisnis yang kompeten dan punya kemampuan produksi yang sesuai standar HP, yakni Sat Nusapersada.
Baca Juga: Sat Nusapersada (PTSN) Anggarkan Capex Rp 800 Miliar di Tahun 2025
“Selain itu, skill dan talent yang ada di sini (Batam) sudah terbukti. Belum lagi ekosistem-nya juga mendukung,” kata Juliana, Kamis (23/4).
Asal tahu saja, walau baru diresmikan, operasional fasilitas perakitan untuk HP ini sudah berjalan sejak tahun lalu. Di mana ada tiga jenis laptop HP dan tiga jenis printer hasil rakitan pabrik Batam tersebut.
Ketiga laptop tersebut terdiri dari HP 240R G9 Notebook PC (Intel Core i3), HP 240R G89 Notebook PC (Intel Core 5), dan HP 240R G9 Notebook PC (Intel Core 7). Masing-masing memiliki skor TKDN sebesar 26,45%, 27%, 27,88%.
Sementara untuk tiga printer terdiri dari HP Smart Tank 583 Wireless, HP Smart Tank 523 dan HP Smart Tank 215 Wireless. Skor TKDN untuk printer tersebut, masing-masing 33,06%, 33,23%, 33,25%.
Kapasitas dari fasilitas perakitan ini mencapai 40 pieces per jam atau 280 pieces per hari, masing-masing untuk laptop dan printer.
Ke depan, HP pun berniat membawa produk yang lebih beragam agar dapat dirakit secara lokal.
“Ke depan kami memang berencana untuk menambah produknya yang lebih beragam,” kata Frans Adiredja, Business Personal System Category Head HP Indonesia, di kesempatan yang sama.
Baca Juga: Sat Nusapersada (PTSN) Targetkan Pendapatan dan Laba Bersih Naik 25% pada 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
