kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.285   5,00   0,03%
  • IDX 7.549   58,54   0,78%
  • KOMPAS100 1.074   11,78   1,11%
  • LQ45 797   1,67   0,21%
  • ISSI 255   1,37   0,54%
  • IDX30 411   0,99   0,24%
  • IDXHIDIV20 469   -0,57   -0,12%
  • IDX80 120   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,14   -0,11%
  • IDXQ30 131   -0,05   -0,04%

HP ProLiant Kuasai Pasar Server


Senin, 22 Februari 2010 / 09:24 WIB


Reporter: Gloria Haraito | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Industri usaha kecil dan menengah (UKM) yang senantiasa tumbuh membuat kebutuhan server UKM pun kain meningkat. Ini disebabkan karena para pelaku UKM pelan-pelan mulai mengalihkan media penyimpanan datanya dari dari PC tradisional ke server.

Menurut data International Data Corp (IDC), server UKM HP masih menjadi primadona sepanjang kuartal empat tahun 2009. "Menurut data IDC, HP ProLiant masih menguasai pasar," ujar Direktur Jaringan dan UKM, Server Perusahaan, dan Penyimpanan HP Indonesia, Cin Cin kepada KONTAN, Jumat akhir pekan silam. Sayang, ia enggan merinci berapa pangsa pasar yang berhasil dikuasai HP.

Yang jelas, menurut Cin Cin, pertumbuhan pasar server UKM HP tumbuh lebih cepat daripada pertumbuhan pasar server itu sendiri. Ia mengatakan, selama ini segmen server HP lebih banyak berasal dari perusahaan ritel dan multipembiayaan. "Namun demikian, tidak berarti HP menutup potensi pasar dari segmen lainnya seperti UKM yang bergerak di bidang telekomunikasi dan manufacturing," paparnya. Saat ini, pasar server UKM yang besar berada di lima kota di Indonesia, yakni Jakarta, Medan, Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung.

Nah, tahun ini HP optimis pasar server UKM masih akan kinclong. Sebab, tiap tahun pertumbuhan UKM di Indonesia diperkirakan mencapai 40% hingga 50%. Terang ini membuat potensi penyerapan server UKM pun kian meningkat. Karenanya, tahun ini HP menargetkan tetap menjadi pemain pertama di industri server UKM.

Untuk mencapai target tersebut, HP akan melancarkan beberapa strategi. Salah satunya dengan terus mengembangkan inovasi untuk mengeluarkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan pasar UKM di Indonesia.

Server HP yang telah ada di pasaran antara lain ML/DL 100 dan ML/DL 300. Kedua seri ini memiliki satu dan dua prosesor. Kedua seri ini harganya mencapai US$ 600 per unit dan US$ 3.000 per unit. Selain itu, ada pula server UKM terbaru, yakni ML 1100 Generasi 6 yang dibanderol US$ 950 per unit. Server ini menggunakan prosesor Intel Xeon 3430 dengan memori 2 gigabyte (GB), harddisk 250 GB, serta dilengkapi dengan DVD ROM. HP memberikan menyematkan garansi perbaikan di tempat, suku cadang, dan tenaga kerja selama setahun pada semua produk servernya.

Cin Cin mengatakan, ada tiga alasan utama UKM di Indonesia mulai beralih dari penggunaan PC tradisional ke server. Pertama, penggunaan server membawa kemudahan dalam mengakses data.

"UKM sudah melihat penggunaan TI sebagai alat yang memudahkan mereka melakukan bisnis," ujar Cin Cin. Ditambah lagi server memiliki fitur-fitur praktis dan mudah dioperasikan. Contohnya fitur HP insight manager pada server UKM HP. Fitur ini membuat UKM bisa memonitor lokasi server-server mereka yang tersebar di beberapa daerah.

Jelas ini memudahkan UKM untuk mengakses dan memperoleh data secara remote dengan cepat. Jadi, misalnya pengusaha akan melakukan presentasi di luar daerah namun ada beberapa data yang ketinggalan di kantor pusat, tinggal mengambil dari server yang ada di daerah tersebut.

Kegunaan selanjutnya yang bisa diperoleh UKM dengan memanfaatkan server ialah penghematan biaya. Dengan menggunakan TI dalam pengembangan bisnisnya, UKM bisa menghemat biaiya karena tidak lagi harus mengeluarkan investasi yang banyak untuk administrator sistem yang bertugas memantau server-servernya. Lalu manfaat selanjutnya yang tak kalah penting ialah, server bisa diakses setiap saat, selama 24 jam dalam tujuh hari dalam seminggu.

Sebelum memboyong server, Cin Cin juga memiliki beberapa saran. Pertama, konsumen sebaiknya memilih server yang berkualitas dan terjamin. Jaminan ini bisa dilihat dari ketersediaan pusat layanan serta suku cadang. "Tidak kalah pentingnya memilih server yang penuh dengan inovasi teknologi," lanjut Cin Cin.

Menurutnya, perawatan server pun tak rumit. Seperti server HP ProLiant yang dilengkapi dengan fitur pre-failure warranty, akan membantu konsumen UKM mengidentifikasikan suku cadang yang penting seperti hard disk, memori, dan prosesor. Fitur ini akan memberikan peringatan kepada administrator megnenai potensi kerusakan suku cadang tersebut sebelum kerusakan terjadi. "Sehingga bisa membantu perusahaan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan," tukas Cin Cin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×