Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Diundurnya pemberian dana Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2016 ternyata berbuntut pada penyelesaian ruas tol Trans Sumatera.
PT Hutama Karya terpaksa mengalihkan rencana pendanaan untuk ruas tol Bakauheni-Terbangi Besar kepada ruas tol Palembang-Indralaya.
“Dengan adanya penundaan maka Bakauheni-Terbangi Besar terpaksa belum bisa kita selesaikan,” ungkap Putut Ariwibowo, Direktur PT Hutama Karya di Jakarta, Kamis (5/11).
Dana PMN tahun 2015 yang semula sudah dipersiapkan sebesar Rp 1,73 triliun untuk mengerjakan ruas tol Bakauheni-Terbangi Besar akhirnya dialihkan demi menutup kebutuhan PMN 2016 sebesar Rp 1,51 triliun yang sudah dipersiapkan pada ruas tol Palembang-Indralaya.
Sejak awal pendanaan ruas tol Palembang-Indralaya memang direncanakan untuk diselesaikan dengan menggunakan kombinasi dana PMN 2015, PMN 2016 dan pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur.
Alhasil dengan perubahan tersebut, kini Hutama Karya hanya bisa menyelesaikan 2 dari 3 ruas yang direncanakan pendanaannya rampung tahun ini.
Kata Putut pihaknya hanya bisa merampungkan ruas Medan-Binjai dan ruas Palembang Indralaya. Kebutuhan keduanya dipenuhi menggunakan dana PMN tahun 2015 dan pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur.
Menurutnya jalan satu-satunya untuk merampungkan jalan tol Trans Sumatera hanya dengan mengadalkan dana PMN. Ia mengakui saat ini ekuitas perusahaan tidak mencukupi untuk melakukan pinjaman pihak ketiga demi menutup kekurangan dana PMN. Kalaupun harus menempuh cara lain, hal yang bisa dilakukan hanya menggandeng kemitraan dengan pihak lain.
“Mau partnership sama siapa? Ya hanya PMN, hanya menunggu,” tandasnya.
Semula Hutama Karya menargetkan penggunaan dana PMN tahun 2015 dan PMN tahun 2016 untuk membiayai 3 ruas tol Trans Sumatera. Ketiga ruas yang dimaksud adalah Medan-Binjai, Palembang-Indralaya dan Bakauheni-Terbangi Besar.
Hingga kini proses pendanaan yang sudah rampung hanya berhasil dilakukan atas ruas tol Medan-Binjai. Ruas pertama ini dibiayai dari dana PMN 2015 dan pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News