kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hutama Karya catat kinerja apik sepanjang 2019


Selasa, 18 Februari 2020 / 20:06 WIB
Hutama Karya catat kinerja apik sepanjang 2019
ILUSTRASI. Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) catatkan kinerja paling apik dari pendapatan maupun laba bersih dibandingkan empat BUMN karya lainnya. Tercatat pendapatan dan laba bersih perseroan masing-masing tumbuh 1,15% dan 18,94%.

Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo menjelaskan dalam Rapat Dengar Pendapat antara BUMN Karya dengan Komisi VI DPR perseroan berhasil mencatatkan pendapatan Rp 27,05 triliun sepanjang 2019. Capaian tersebut tumbuh tipis 1,15% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 26,74 triliun.

Baca Juga: Kejar Target Marketing Sales, HK Realtindo Menggarap Tiga Proyek Baru

Capaian bottom line perseroan bahkan lebih tinggi lagi yang mana tumbuh 18,94% menjadi 2,7 triliun. Adapun realisasi di 2018 perseroan mencatatkan laba bersih Rp 2,27 triliun. Sementara itu, total aset perseroan sepanjang tahun lalu mencapai Rp 93,03 triliun tumbuh 44,16% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 64,53 triliun.

Berangkat dari kinerja 2019, Hutama Karya tahun ini membidik pertumbuhan pendapatan mencapai 50,46% menjadi Rp 40,7 triliun. Adapun sepanjang tahun ini, pihaknya masih berupaya menyelesaikan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Untuk itu, pihaknya juga mengajukan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3,5 triliun.

Baca Juga: Sepanjang 2019, Waskita Karya (WSKT) terima kas masuk Rp 44 triliun

Bintang menyebutkan dengan adanya PMN tersebut di tahun ini maka potensi jalan tol yang dapat dibangun adalah ekuivalen 60 km. Dengan demikian, dapat mendorong penyelesaian mandat pemerintah dalam pengusahaan JTTS.

Lebih lanjut, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk mendukung penyelesaian dua ruas prioritas dari JTTS. Kedua ruas tersebut yaitu Ruas Pekanbaru - Dumai dengan proyeksi kebutuhan anggaran Rp 2 triliun dan Ruas Tebang Tinggi - Pematang Panggang - Kayu Agung dengan proyeksi kebutuhan dana Rp 1,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×