Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) kembali menggarap salah satu proyek simpang susun pada ruas tol Surabaya – Gresik. Perusahaan akan mulai mengerjakan proyek bertajuk Pembangunan Modifikasi Simpang Susun Romokalisari di Jalan Tol Surabaya – Gresik yang terletak di Provinsi Jawa Timur.
Direktur Operasi II Hutama Karya, Novias Nurendra mengatakan bahwa Hutama Karya menargetkan proyek ini dapat rampung sebelum bulan Juli tahun 2021 mendatang.
“Dalam proyek ini, kami akan menggarap bagian pekerjaan interchange (jembatan). Akan ada dua jalur main road interchange dalam Modifikasi Simpang Susun Romokalisari dengan masing-masing jalur sepanjang 0,7 kilometer (km),” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (12/10).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Hutama Karya memiliki beberapa bekal portofolio dalam pembangunan infrastruktur jembatan khususnya di jalan tol. Sebelumnya perusahaan telah sukses dalam membangun Jembatan Youtefa di Papua dan saat ini tengah menggarap mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera serta Jembatan Pulau Balang II di Kalimantan Timur.
Karenanya, perusahaan optimistis proyek ini dapat selesai tepat waktu. Hal itu dengan akan ada beberapa metode yang digunakan dalam akselerasi penyelesaian proyek ini seperti penambahan jumlah alat untuk pekerjaan pemancangan dan erection girder.
Baca Juga: Hutama Karya masih yakin bisa mengejar target kinerja tahun ini
Kemudian, pembagian zona area kerja yang merata. "Meski di tengah pandemi, kami membuktikan bahwa perusahaan tetap bekerja sebaik mungkin untuk menghubungkan kebaikan di Nusantara,” paparnya.
Proyek Pembangunan Jalan Tol Modifikasi Simpang Susun Romokalisari yang berlokasi di Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur merupakan penambahan lingkup dari proyek Jalan Tol Surabaya Gresik milik PT Margabumi Matraraya.
Jika rampung nanti, proyek ini akan mempermudah dan mempercepat akses menuju JLLB (Jalan Lingkar Luar Barat) dan Terminal Teluk Lamong, serta menjadi akses utama untuk menuju Stadion Bung Tomo yang akan menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Piala Dunia U20 di tahun 2021 mendatang.
Tak hanya itu, keberadaan proyek ini dapat mendukung peningkatan dan kelancaran perekonomian di Wilayah Surabaya Barat dan sekitarnya, diharapkan memperlancar distribusi dan menurunkan biaya logistik barang & jasa antar wilayah di Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News