kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1,87 Triliun pada 2023


Selasa, 16 April 2024 / 13:46 WIB
Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1,87 Triliun pada 2023
ILUSTRASI. PT Hutama Karya mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang cemerlang berdasarkan laporan keuangan tahun 2023


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang cemerlang berdasarkan laporan keuangan (audited) tahun 2023 yang telah diumumkan pada tanggal 30 Maret 2024. Hutama Karya memperoleh laba bersih sebesar Rp 1,87 triliun atau tumbuh 521% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Disusul pendapatan perusahaan juga menunjukkan kinerja baik hingga akhir tahun 2023 yaitu Rp 26,93 triliun atau meningkat 11,81%, jika dibandingkan dengan periode yang sama Rp 24,08 triliun.

Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto menyebutkan perolehan laba ini menjadi titik balik bagi transformasi menyeluruh yang dilakukan, mulai dari aspek keuangan, pengembangan bisnis dan investasi.

Baca Juga: Simak Kinerja Emiten Konstruksi Swasta di tengah Isu Peleburan BUMN Karya

“Salah satu aksi korporasi yang dilakukan yaitu asset recycling yang dilakukan terhadap kerja sama investasi 2 (dua) ruas jalan tol trans sumatera yakni jalan tol Medan – Binjai (16,8 km), dan Bakauheni – Terbanggi Besar (140,9 km) bersama dengan Indonesia Investment Authority (INA) senilai Rp 20,5 triliun pada Juni 2023 lalu,” ujar Budi dalam rilis, Selasa (16/4). 

Lebih lanjut, Budi menjelaskan dari kerja sama investasi tersebut, terdapat perbaikan dalam liabilitas perusahaan dari Rp 70,53 triliun menjadi Rp 53,11 triliun atau penurunan sebesar 24,70%. Selaras dengan itu, ekuitas Hutama Karya juga ditandai mengalami penguatan sebesar Rp 116,62 triliun dari sebelumnya Rp 85,78 triliun, hal ini mengalami peningkatan sebesar 35,96%.

Tidak hanya itu, dari sisi perolehan kontrak baru, Hutama Karya juga berhasil mengantongi nilai kontrak baru yang cukup signifikan dari periode sebelumnya yakni dari Rp 19,85 triliun di tahun 2022, bertumbuh menjadi Rp 30,88 triliun di tahun 2023 atau secara persentase meningkat sebesar 55,51% y.o.y yang sebagian besar didominasi dari pekerjaan Jalan dan Jembatan. 

Sementara itu, Hutama Karya turut mendorong akselerasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan mengerjakan 6 proyek infrastruktur di antaranya Tol IKN Pulau Balang – Sp Riko, Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 2, dan Jaringan Pipa Air Limbah 1 dan 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN.

Peningkatan kinerja keuangan Hutama Karya juga terlihat dari menguatnya aset konsolidasi perusahaan dengan total sebesar Rp 169,74 triliun di tahun 2023. Torehan tersebut naik sekitar 8,59% secara tahunan. Pada periode yang sama tahun lalu, total aset Hutama Karya mencapai Rp 156,32 triliun.

Baca Juga: Jadi BUMN Karya Dengan Aset Paling Besar, Begini Kinerja Hutama Karya

Laporan keuangan tahun 2023 juga mencatatkan rasio keuangan yang baik antara lain current ratio sebesar 2,27x yang menyatakan pengelolaan modal kerja untuk memenuhi kewajiban jangka pendek menunjukkan perbaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 1,97x.

Di tahun ini perusahaan juga mencatatkan nilai interest coverage ratio yang baik, yaitu sebesar 1,46x yang menandakan bahwa operasi perusahaan mampu menutupi beban-beban keuangan atas pinjaman yang dilakukan.

Untuk informasi, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni JTTS yang dimandatkan kepada Hutama Karya selama satu dekade ini juga memiliki progres yang signifikan. Hutama Karya berhasil membangun 959 km jalan tol, dengan total panjang jalan yang dikelola mencapai 656 km. Hal ini kemudian jadi harapan bagi jutaan masyarakat untuk menghubungkan konektivitas 8 provinsi di Sumatra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×