kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.406.000   2.000   0,14%
  • USD/IDR 15.480
  • IDX 7.673   56,38   0,74%
  • KOMPAS100 1.167   0,00   0,00%
  • LQ45 942   -0,59   -0,06%
  • ISSI 224   0,28   0,13%
  • IDX30 478   -0,46   -0,10%
  • IDXHIDIV20 581   -0,59   -0,10%
  • IDX80 132   -0,11   -0,09%
  • IDXV30 138   -1,38   -0,99%
  • IDXQ30 161   0,08   0,05%

Hutama Karya Meraih Proyek Rehabilitasi Gedung Sekolah di DKI Jakarta


Rabu, 10 Juli 2024 / 13:16 WIB
Hutama Karya Meraih Proyek Rehabilitasi Gedung Sekolah di DKI Jakarta
ILUSTRASI. Proyek pembangunan infrastruktur gedung di Jakarta, Jumat (5/7/2024).


Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Hutama Karya (Persero) meraih proyek baru, yakni Rehabilitasi Total Gedung Sekolah Tahun 2024 Paket 1 di DKI Jakarta, dengan nilai proyek Rp 262 miliar.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa proyek ini bertujuan memperbaiki bangunan sekolah secara menyeluruh untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, aman, dan nyaman bagi siswa, baik di dalam maupun di luar kelas.

"Hutama Karya akan merehabilitasi sekolah di enam lokasi di Jakarta Pusat, yaitu SDN Kampung Bali 01; SDN Pasar Baru 01/03/05 dan TK Negeri Sawah Besar 01; SDN Duri Pulo 01/02/03/04/05/10; SDN Karang Anyar 01/02/05/06/08; SDN Cikini 01/02 dan USB SMA; serta KBN Cempaka Baru dan PKBM 29 Cempaka Baru," ujar Adjib dalam keterangan resmi pada Rabu (10/7).

Baca Juga: Segera Beroperasi! Kontruksi Tol Kutepat Rampung 100% Sejak Jun

Adjib menjelaskan bahwa proyek ini mencakup pembangunan kembali dari tahap awal, yaitu dari pemancangan pondasi hingga penyelesaian akhir dengan standar yang lebih baik. 

Hal ini dilakukan karena kondisi bangunan sekolah yang sudah tua dan kapasitasnya tidak memadai untuk menampung jumlah siswa yang terus meningkat, sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi kurang optimal.

"Rancangan gedung baru nantinya akan memiliki jumlah lantai dan luas bangunan yang lebih besar, serta dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya," tambah Adjib.

Proyek ini merupakan kerja sama operasi (KSO) antara Hutama Karya dan PT Bumi Karsa (KSO HK-Bumi Karsa), dengan porsi Hutama Karya sebesar 70% dan Bumi Karsa sebesar 30%. Proyek ini akan dikerjakan selama 194 hari kalender dan ditargetkan selesai pada Januari 2025.

Baca Juga: Dikritik Kebijakan PMN Rp 27,49 triliun, Menteri Erick Langsung Angkat Bicara

Hutama Karya akan mengerjakan berbagai aspek penting dalam proyek ini, termasuk pekerjaan struktur, arsitektur, Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP). Selain itu, pembangunan lanskap juga akan dilakukan, yang mencakup penataan area hijau dan fasilitas luar ruangan lainnya untuk menciptakan lingkungan yang fungsional.

Adjib menambahkan bahwa KSO HK-Bumi Karsa telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menyelesaikan proyek sesuai target, seperti memastikan ketersediaan material, melakukan pembagian shift kerja secara proporsional, melaksanakan kontrol kualitas pekerjaan sesuai dengan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK), dan melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat terkait aktivitas proyek di sekitar pemukiman mereka.

Baca Juga: Pemerintah dan DPR Sepakati Pemberian PMN Terhadap 17 BUMN, Berikut Rinciannya

"Kami memastikan bahwa dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang berkualitas dan memadai, proses pembangunannya senantiasa memperhatikan aspek keamanan bagi semua pihak yang terlibat serta lingkungan sekitar proyek," pungkas Adjib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet Advanced Excel Formulas & Functions

[X]
×