Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya memprediksi volume lalu lintas (VLL) di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pada saat Mudik Lebaran 2024 ini akan meningkat 49,4% jika dibandingkan VLL normal dan 16,4% jika dibandingkan dengan VLL Mudik Lebaran Tahun 2023.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Tjahjo Purnomo mengatakan, bisnis jalan tol pada tahun 2024 akan terus mengalami pertumbuhan seiring dengan pemulihan ekonomi dan mulai beroperasinya beberapa ruas baru pada Jalan Tol Trans Sumatra.
"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya kenaikan trafik pada momen libur panjang salah satunya Mudik Lebaran dan hal ini akan berpengaruh pada kenaikan pendapatan," katanya kepada KONTAN, Senin (18/3).
Baca Juga: Tersandung Dugaan Kasus Korupsi Jadi Alasan Hutama Karya Rombak Jajaran Direksi?
Dalam menghadapi potensi lonjakan, Hutama Karya telah menyiagakan 2.576 petugas layanan jalan tol, 289 unit armada siaga seperti ambulans, rescue, patroli, derek.
Kemudian untuk mempermudah transaksi di gerbang tol, akan disiagakan 64 unit mobile reader apabila terjadi antrian untuk melayani saldo kurang telah disiagakan 31 titik top-up tunai di gerbang tol dan beberapa titik booth top-up UMKM di lokasi rest area pada 10 ruas tol yang beroperasi.
Hutama Karya juga telah mempersiapkan sejumlah strategi anti-macet, seperti menambahkan alat mobile reader serta top-up asongan untuk mempercepat transaksi di gerbang tol dan mempersiapkan sistem holding kendaraan di rest area apabila lalu lintas terlampau padat.*
"Dan agar pelayanan optimal, Hutama Karya juga menambah jumlah personil serta memastikan personil yang bertugas standby, baik di gerbang tol untuk membantu mempercepat transaksi maupun sebagai flag man untuk mengarahkan jalur alternatif," tuturnya.
Baca Juga: Kasus Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatera, KPK Cegah Eks Petinggi Hutama Karya
Ia melanjutkan, rencana rekayasa lalu lintas juga telah disiapkan dan akan diberlakukan jika lonjakannya cukup tinggi dengan tetap bekerjasama dengan pihak kepolisian setempat.
Misal, mterjadi antrean panjang di Gerbang Tol (GT) Pekanbaru akan dialihkan ke GT Minas, begitu pun juga antrian panjang di GT Dumai dialihkan ke GT Bathin Solapan, dan sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News