kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hutama Karya Raih Kontrak Baru Rp 1,14 Triliun Hingga Akhir Februari 2022


Senin, 21 Maret 2022 / 15:23 WIB
Hutama Karya Raih Kontrak Baru Rp 1,14 Triliun Hingga Akhir Februari 2022
ILUSTRASI. HK Tower, gedung perkantoran yang dikembangkan Hutama Karya di kawasan Cawang, Jakarta Timur.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 1,14 triliun hingga akhir Februari 2022. Perolehan kontrak baru tersebut setara dengan 3,22% dari target kontrak baru Hutama Karya pada tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp 35,4 triliun.

“Adapun segmen yang memberikan kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru perseroan adalah dari sektor jalan dan jembatan,” ungkap EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo kepada Kontan, Senin (21/3).

Tjahjo tidak merinci lebih detil dari mana saja perolehan kontrak baru senilai Rp 1,14 triliun tersebut berasal. Namun, ia membeberkan bahwa Hutama Karya baru saja meraih kontrak baru untuk pengerjaan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak 1A sepanjang 4 kilometer (km).

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Perbaikan Jalan Tol Trans Sumatra Rampung Sebelum Lebaran

Dalam pengerjaan proyek tol tersebut, Hutama Karya berkolaborasi dengan Beijing Urban Construction Group (BUCG) dengan porsi nilai kontrak milik Hutama Karya adalah sebesar 40%. Ke depan, Hutama Karya menargetkan proyek tol senilai Rp 2,08 triliun tersebut dapat rampung dalam waktu 810 hari kalender atau pada Juli 2024 mendatang.

Di luar hal itu, Tjahjo bilang, pihaknya mendapatkan kontrak pekerjaan untuk pembangunan gedung parkir kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Hanya saja, Tjahjo mengatakan untuk besaran nilai kontrak proyek TMII tersebut masih diperbincangkan.

“Terkait dengan proyek pembangunan gedung parkir TMII untuk saat ini masih dalam tahap finalisasi administrasi kontrak untuk kemudian baru dimulai pekerjaan pembangunan proyek tersebut,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×