Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) resmi menerbitkan instrumen obligasi global dalam mata uang dolar AS atau Global Bonds pada Senin (4/5) sebesar US$ 600 juta atau setara Rp 9 triliun. Dana tersebut salah satunya untuk mendukung pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo menyebutkan global bonds tersebut untuk membangun dan mengembangkan JTTS di ruas Binjai-Langsa, Bukit Tinggi-Padang, Pekanbaru-Bukit Tinggi, Indralaya-Muara Enim, Lubuk Linggau-Bengkulu dan ruas Sigli-Banda Aceh. Ia menyebutkan kebutuhan dana untuk penyelesaian mega proyek tersebut sekitar Rp 280 triliun.
Baca Juga: Laba Adhi Karya (ADHI) di kuartal I 2020 turun, meski pendapatan meningkat
"Jadi kami berharap yang ikut berpartisipasi dalam proyek ini lebih luas, tak hanya di dalam negeri tetapi bisa dari luar negeri," ujarnya dalam video conference, Selasa (5/5).
Hingga saat ini kurang lebih sepanjang 500 km ruas tol di JTTS telah terbangun dengan 368 km ruas tol telah beroperasi penuh. Beberapa ruas tol tersebut diantaranya adalah tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140 km, tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 km, tol Palembang-Indralaya (Palindra) sepanjang 22 km, dan tol Medan-Binjai (Medbin) sepanjang 17 km.
Adapun di tahun ini, Hutama Karya menargetkan penyelesaian pembangunan JTTS agar terus berlanjut untuk beberapa ruas prioritas seperti ruas tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km yang mana rata-rata progres konstruksi sudah mencapai 97%.