kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hutama Karya yakin bisa memperbaiki kinerja


Minggu, 12 September 2021 / 18:15 WIB
Hutama Karya yakin bisa memperbaiki kinerja
ILUSTRASI. Kerugian bersih Hutama Karya membengkak sebesar 26,04% menjadi Rp 1,23 triliun di semester pertama 2021.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja salah satu BUMN Karya, yakni PT Hutama Karya (Persero) masih tergolong lesu sepanjang tahun 2021 berjalan. Hutama Karya pun masih berharap ada kebangkitan dari bisnis konstruksi di sisa tahun ini.

Asal tahu saja, hingga semester pertama 2021 Hutama Karya meraih pendapatan sebesar Rp 7,92 triliun. Pendapatan ini turun 0,75% yoy dibandingkan realisasi pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,97 triliun.

Kerugian bersih Hutama Karya juga membengkak sebesar 26,04% yoy dari Rp 980,69 miliar di semester pertama 2020 menjadi Rp 1,23 triliun di semester pertama 2021.

Baca Juga: Hutama Karya minta tambahan PMN 2021 Rp 19 triliun, ini rencana penggunaannya

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, pandemi Covid-19 masih menjadi salah satu faktor utama yang sangat mempengaruhi penurunan kinerja Hutama Karya, sebagaimana industri lain pada umumnya. “Kami melihat pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya potensi perlambatan pengerjaan proyek-proyek yang sedang berlangsung hingga tertundanya lelang kontrak baru,” ujar dia, Jumat (10/9).

Tjahjo juga menyebut, sejak tahun 2020, biaya keuangan Hutama Karya naik sehingga mempengaruhi perolehan pendapatan perusahaan tersebut. Namun, sebagai perusahaan yang sebagian portofolionya merupakan investasi di ruas Jalan Tol Trans Sumatra, Hutama Karya mengklaim masih mampu mempertahankan margin EBITDA yang solid dan memiliki ketersediaan kas yang positif.

Lebih lanjut, Hutama Karya meyakini bahwa bisnis di sektor konstruksi tetap berpotensi tumbuh di tahun 2021. Optimisme ini muncul berdasarkan Perpres No 109 Tahun 2020 yang mana telah ditetapkan daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaru sebanyak 201 proyke dan 10 program yang mencakup 23 sektor dengan total nilai investasi mencapai Rp 4.810 triliun.

Baca Juga: Hutama Karya kejar penyelesaian proyek Open Access RU VII Kasim milik PT Pertamina

“Dari situ, kami menargetkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 20,6 triliun di tahun 2021,” kata Tjahjo. Mengutip laporan di situs resmi Hutama Karya, perusahaan ini telah memperoleh kontrak baru sebanyak Rp 6,27 triliun per semester pertama 2021.

Kontrak baru tersebut terdiri dari beberapa proyek. Misalnya, proyek MRT CP 203 senilai Rp 1,4 triliun, proyek ITDC Mandalika Rp 376 miliar, proyek Jembatan Kretek Bantul Rp 171 miliar, proyek Bendungan Ameroro Sulteng Rp 306 miliar, proyek Dermaga Sanur Rp 205 miliar, proyek pembangunan gedung UPI di Bandung Rp 202 miliar, proyek Gedung Universitas Malikus Saleh di Aceh Rp 137 miliar, proyek gedung OJK Rp 133 miliar, dan proyek Masjid Jawa Barat Rp 223 miliar.

Adapun hingga Agustus 2021, terdapat 79 proyek yang digarap Hutama Karya di seluruh Indonesia. Proyek tersebut terdiri dari 41 proyek infrastruktur jalan, bendungan, dan infrastruktur lainnya, 20 proyek engineering, procurement, construction (EPC), dan 18 proyek gedung.

Baca Juga: Dapat PMN Rp 25,2 triliun, HK Siap Memacu Proyek Jalan Tol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×