kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hutama Karya kejar penyelesaian proyek Open Access RU VII Kasim milik PT Pertamina


Jumat, 03 September 2021 / 11:02 WIB
Hutama Karya kejar penyelesaian proyek Open Access RU VII Kasim milik PT Pertamina


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) tengah mengejar penyelesaian pembangunan Proyek Joint Operation (JO) Engineering, Procurement and Construction (EPC) Pembangunan Open Access RU VII Kasim milik PT Pertamina (Persero) (Pertamina). Adapun nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp 684 miliar.

Berlokasi di Pertamina Refinery Unit VII Kasim, Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat, perusahaan optimistis bahwa pengerjaan proyek yang dimulai sejak 22 Januari 2021 dapat selesai tepat mutu dan waktu sesuai dengan spesifikasi dan target yang direncanakan yakni pada akhir tahun 2022 mendatang.

Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto mengatakan, dalam proyek ini cakupan pekerjaan porsi Hutama Karya meliputi seluruh fase EPC pada 4 buah tangki berkapasitas masing-masing 110 Mega Barel (MB), dermaga/jetty berkapasitas 50.000 Dead Weight Ton (DWT) beserta fasilitas pendukungnya dan juga piping.

Ferry mengungkapkan bahwa dalam pembangunannya, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh perusahaan.

Baca Juga: Hutama Karya meraih modal tambahan Rp 19 triliun di paruh kedua tahun ini

“Tantangan utama yang kami hadapi adalah remote-nya lokasi proyek yang meyulitkan pendatangan material, alat dan 500 manpower. Namun dengan menggunakan jetty eksisting yang terdekat dari lokasi pekerjaan, penandatanganan material dan alat ini menjadi lebih mudah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/9).

Ferry juga mengapresiasi dukungan seluruh pihak yang telah mempercayakan Hutama Karya untuk menjadi konsorsium Pembangunan Open Access di Pertamina RU VII Kasim.

Proyek Open Access merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berguna untuk mempertahankan stabilitas supply dan stock crude oil, sehingga supply BBM dari kilang RU VII Kasim ke wilayah Indonesia Timur (Maluku, Papua, Papua Barat) tetap terjaga.

Proyek Pembangunan Open Access dikerjakan dengan menggunakan teknologi floating roof pada storage tank untuk meminimalisir output dari hasil penguapan sehingga emisi tetap terjaga sesuai dengan regulatory compliance.

Kehadiran proyek ini nantinya akan berdampak pada penambahan cadangan, supply minyak mentah dan BBM sehingga bisa memberikan manfaat dan membantu memajukan perekonomian bagi masyarakat di Wilayah Indonesia Timur.

Baca Juga: Hutama Karya dapat suntikan modal negara Rp 25 triliun, ini alokasi penggunaanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×