kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hutchison 3 Indonesia belum berencana garap e-SIM


Senin, 09 September 2019 / 18:16 WIB
Hutchison 3 Indonesia belum berencana garap e-SIM
ILUSTRASI. PT Hutchison 3 Indonesia


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren industri telekomunikasi global mulai melangkah kembali ke depan. Terbaru, GSMA merilis teknologi subscriber identity module (SIM) yang baru yakni e-SIM.

Dengan e-SIM, pengguna tak perlu memiliki fisik SIM seperti yang umumnya saat ini dipraktekkan di Indonesia. Adanya teknologi ini diyakini mempermudah pengguna selular.

Baca Juga: Telkomsel membuka opsi menggunakan teknologi eSIM ke depan

Wakil Direktur Utama PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) Danny Buldansyah mengatakan, bahwa e-SIM bisa diimplementasikan karena tidak melanggar regulasi. Sebab e-SIM masih memanfaatkan nomor ponsel dan harus melalui proses regulasi.

“Jadi sampai situ enggak masalah,” katanya kepada Kontan.co.id pada Senin (9/9).

Hanya saja, saat ini perangkat ponsel yang bisa dilengkapi e-SIM masih terbatas pada beberapa seri iPhone saja yakni iPhone XR, iPhone XS, dan iPhone XS Max. Melihat itu, kata Danny, Tri belum membutuhkan teknologi e-SIM itu.

Dari jumlah pelanggan Tri saat ini, rasionya pengguna yang berpotensi beralih ke e-SIM masih belum besar. Karenanya, Tri masih akan lihat tren perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia.

Baca Juga: BRTI: Teknologi eSIM tak perlu regulasi perizinan dan lebih murah, tapi..

Tapi secara sistem, kata Danny, pihaknya perlahan akan menyiapkan hal itu. Suatu saat potensi bisnis dan tren e-SIM menjadi bagus, maka bisa langsung diimplementasikan oleh Tri.

Hanya saja, pola bisnis bakal sedikit berubah karena adanya e-SIM. Jika selama ini penjualan SIM Tri memanfaatkan jaringan ritel maka e-SIM bisa saja merubah pola tersebut. “Cara distribusinya bakal berubah,” terang Danny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×