kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hutchison 3 (Tri) sudah menawarkan untuk konsolidasi


Kamis, 08 Agustus 2019 / 18:37 WIB
Hutchison 3 (Tri) sudah menawarkan untuk konsolidasi


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Hutchison 3 Indonesia atau operator seluler Tri sudah melakukan pergerakan dalam upaya konsolidasi dengan operator seluler lain. Namun sementara pihak Tri belum mau membeberkan operator mana yang akan diakuisisinya.

Wakil Presiden Direktur Tri, Danny Buldansyah mengungkapkan pihaknya sudah menawarkan diri untuk melakukan akuisisi dalam upaya konsolidasi operator. “Tapi sampai saat ini kami belum mendapat jawaban pasti,” katanya kepada Kontan.co.id pada Kamis (8/8).

Baca Juga: Listrik padam, sekitar 4.000 BTS Hutchison Tri (3) terkena dampak

Menurut Danny, konsolidasi bisa membuat persaingan industri telekomunikasi semakin sehat. Pertama, jika operator A memiliki 30.000 base transceiver station (BTS) dan operator B memiliki 25.000 BTS, penggabungan bisa mengurangi penggunaan BTS masing-masing operator.

“Jika digabung keduanya belum tentu total BTS jadi 55.000, bisa saja menjadi hanya 45.000 BTS,” terang Danny.

Menurutnya, antara operator A dan B kadang memiliki BTS di menara yang sama atau berbeda namun berdekatan. Nah, terjadinya konsolidasi memungkinkan pemanfaatan BTS di menara yang sama atau berdekatan itu dikurangi sehingga mengurangi juga beban operasionalnya tanpa mengurangi jangkauan sinyal.

Kedua, perang tarif antar operator telekomunikasi juga bisa berkurang karena persaingan yang lebih sedikit. Hal ini juga mendorong iklim persaingan operator telekomunikasi yang berfokus pada layanan, bukan saling banting-bantingan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×