Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan recall atau penarikan kembali untuk perbaikan pada mobil listrik Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia.
Recall itu berkaitan dengan pembaruan software pada komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU) pada kedua model mobil listrik tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas pengisian baterai.
Head of After Sales Sevice PT Hyundai Motors Indonesia Haris Wiyono memastikan bahwa proses pengecekan hingga pengerjaan update ICCU hanya berlangsung sekitar kurang lebih 20 menit dan tidak dipungut biaya.
Baca Juga: Hyundai dan KIA Recall 147.100 Mobil Listriknya di AS, Ini Penyebabnya
"Kita usahakan secepat mungkin karena cuma 20 menit prosesnya. Pasti kita usahakan secepatnya customer kita panggil melalui call center (bluelink). Ketika customer datang ke kita langsung diupdate," ungkap Haris kepada wartawan di acara halal bi halal hyundai di Jakarta, Rabu (8/5) malam.
Menurutnya, recall sudah berlaku sejak tanggal 6 Mei 2024. Untuk itu, ia meminta para pengguna datang dan membawa kendaraan tersebut ke diler resmi Hyundai yang ada di Indonesia.
"Kita kan baru mulai (6 Mei 2024) nanti prosesnya Kalau kami scan enggak ada problem, berarti memang tidak ada. Kami cek seluruhnya," lanjut Haris Wiyono.
Adapun unit yang terlibat dalam recall ini merupakan model yang diproduksi sejak Maret 2022 hingga April 2024 dengan jumlah yang diperkirakan mencapai lebih dari 9.000 unit.
Baca Juga: Hyundai Buktikan Performa Tinggi IONIQ 5 N di Barcelona
"Dalam perkiraan unit Ioniq yang dijual Maret 2022 sampai April 2024. Ioniq 6 yang dijual tahun lalu dan beberapa unit Genesis, model itu yang harus di recall," sambungnya.
Terakhir, Haris masih belum dapat menggambarkan dampak recall terhadap penjualan mobil listri ioniq 5 dan ioniq 6 tersebut. Pasalnya masih terlalu dini sejak diberlakukannya pemanggilan perbaikan itu.
"Kita baru berjalan 2 hari sejak tanggal 6 Mei kemarin. Jadi masih belum bisa bicara soal itu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News