Reporter: Dimas Andi | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - CIKARANG. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memperkirakan penjualan mobil nasional berada di kisaran 830.000 unit sampai 850.000 unit sampai tahun 2024 berakhir. Hal ini sejalan dengan keputusan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang telah merevisi target penjualan mobil nasional tahun 2024 dari 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit.
Chief Operating Officer HMID Franciscus Soerjopranoto mengatakan, tanda-tanda pelemahan pasar kendaraan roda empat Indonesia sebenarnya telah terlihat sejak Juni 2023. Kala itu, penjualan bulanan mobil nasional tidak pernah lebih besar dibandingkan tahun 2022.
Tren demikian berlanjut pada 2024 seiring adanya faktor gejolak geopolitik global, Pilpres 2024, suku bunga acuan tinggi, hingga pelemahan nilai tukar rupiah yang membuat banyak konsumen menahan pembelian mobil baru.
Baca Juga: Hyundai Berencana Rilis 2 Model Baru Lagi Jelang Akhir Tahun 2024
“Penjualan mobil tahun 2024 pernah naik besar karena ada GIIAS 2024, tapi perlu diingat GIIAS 2024 dengan GIIAS 2023 itu berbeda bulan sehingga perbandingan datanya kurang fair,” ungkap dia di sela kunjungan pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), Rabu (6/11).
Maka dari itu, Hyundai memperkirakan penjualan mobil di Indonesia hanya akan berada di kisaran 830.000 unit sampai 850.000 unit hingga akhir tahun 2024.a
Sementara untuk tahun 2025 mendatang, Hyundai memproyeksikan pertumbuhan penjualan mobil nasional sulit mencapai dua digit. Salah satu penyebabnya adalah masih banyak konsumen yang wait and see menanti efek kebijakan-kebijakan strategis pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto.
“Penjualan mobil bisa 900.000 unit sebenarnya sudah bagus di tahun depan,” kata Soerjo.
Baca Juga: Gaikindo Merevisi Target Penjualan Mobil Tahun 2024, Astra (ASII): Realistis
Hyundai sendiri fokus pada tiga strategi utama untuk meningkatkan penjualan mobil di Indonesia. Pertama, Hyundai tetap agresif memperkenalkan produk-produk baru di pasar Indonesia. Yang terbaru, Hyundai memperkenalkan All-New Santa Fe yang kini terdapat pilihan mesin hybrid. Mereka masih berpotensi meluncurkan dua model baru lagi di Indonesia pada sisa tahun ini.
Kedua, Hyundai terus memperkuat ekosistemnya di Indonesia, terutama untuk kendaraan listrik. Hyundai telah berinvestasi untuk membangun pabrik perakitan mobil listrik beserta baterai kendaraan tersebut. Tak hanya itu, Hyundai juga gencar membangun charging station di banyak tempat.
Ketiga, Hyundai berkomitmen memperkuat layanan aftersales kepada para konsumen lewat berbagai kemudahan servis hingga ketersediaan suku cadang kendaraan.
Selanjutnya: Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo, Jasindo Perkuat Asuransi Usaha Tani Padi
Menarik Dibaca: Promo Kartu Kredit BCA, Beli 3 Dapat 4 Steak di Ikinari Steak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News