Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA . PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menurunkan asumsi pasar mobil Indonesia untuk tahun ini menjadi 800 ribu unit, seiring dengan penurunan pasar yang tercatat 15% pada semester pertama tahun ini.
Menurut Chief Operating Officer (COO) HMID, Fransiscus Soerjopranoto, realitas pasar yang sulit menembus angka 900 ribu unit tahun ini didorong oleh penurunan signifikan pada awal tahun.
"Secara matematis, pasar mobil Indonesia sulit menembus angka 900 ribu. Kenapa? Jika tahun lalu, pasar mobil 900 ribuan dan semester pertama tahun ini pasar turun 15%, maka pasar mobil di tahun ini pasti dibawah 900 ribu. Hyundai sudah menurunkan asumsi pasar mobil ke level 800 ribu," kata Soeryo keoada Kontan, Minggu (28/7).
Baca Juga: Mobil Listrik Termurah GIIAS 2024 Siap Bersaing Merebut Minat Konsumen
Untuk menghadapi tantangan ini, Hyundai berkomitmen melanjutkan strategi mereka dengan memperkenalkan produk baru, seperti All New Kona Electric dan Ionic 5N.
Hyundai akan terus memperkenalkan inovasi dan meluncurkan model-model baru di semester kedua untuk mendongkrak penjualan.
"Dan untuk meningkatkan penjualan Hyundai, kami konsisten dengan strategi kami dalam memperkenalkan produk baru seperti All New Kona Electric dan Ionic 5N. Dan ini akan kami lanjutkan di semester kedua tahun ini," ungkapnya.
Tahan Harga Jual
Hyundai juga mematuhi himbauan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang untuk tidak menaikkan harga jual mobil, meski beberapa Agen Pemegang Merek (APM) lain telah melakukan penyesuaian harga sejak kuartal kedua.
Sebagaimana diketahui, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta produsen mobil untuk menahan diri menaikkan harga. Ini untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah penurunan penjualan kendaraan roda empat.
"Kami berkomitmen untuk tidak menaikkan harga sesuai himbauan Bapak Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang. Walaupun beberapa APM sudah menaikkan harganya sejak kuartal kedua lalu," jelasnya.
Langkah ini menunjukkan komitmen Hyundai terhadap arahan pemerintah dan upaya mereka dalam membangun industri otomotif nasional, termasuk pengenalan mobil listrik, pembangunan stasiun pengisian, serta fasilitas produksi.
Soeryo menambahkan bahwa meskipun pasar mobil turun, regulasi insentif dan peluncuran produk baru telah membantu meningkatkan performa penjualan, dengan beberapa APM mencatatkan kenaikan penjualan lebih dari 10% pada pameran GIIAS tahun ini.
“Kami melihat regulasi dan inovasi produk dapat berkontribusi positif terhadap pasar otomotif di Indonesia,” pungkasnya.
Baca Juga: Sepekan Dirilis, Hyundai Klaim Jumlah Pemesanan Ioniq 5 N Naik Tiga Digit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News