Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menegaskan komitmennya memperkuat kompetensi dan profesionalisme anggota sebagai langkah strategis menghadapi transformasi industri kesehatan.
Melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2025 yang akan digelar di Makassar pada 27–30 Agustus, IAI berupaya menyelaraskan arah organisasi dengan kebutuhan pasar dan kebijakan pemerintah.
Ketua Umum Pengurus Pusat IAI, apt. Noffendri Roestam, S.Si, menekankan bahwa kompetensi apoteker harus diperkuat melalui pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi yang terstruktur.
“Seminar dan webinar penting, tetapi tidak cukup tajam. Melalui sertifikasi, kami ingin memastikan profesionalisme apoteker lebih terukur dan sesuai standar nasional maupun global,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (25/8/2025).
Baca Juga: Prodia Digital Ekspansi Bisnis Kesehatan Preventif Lewat Skrining Otak Online
Sebagai bagian dari strategi, IAI telah membentuk Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) yang terakreditasi A oleh Kementerian Kesehatan, serta Lembaga Sertifikasi Person (LSP) berlisensi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Dua lembaga ini diposisikan sebagai infrastruktur penting untuk menjawab tuntutan kompetensi tenaga farmasi di era transformasi layanan kesehatan.
Rakernas akan menjadi ajang sinkronisasi program organisasi dengan regulasi nasional, termasuk implementasi UU Kesehatan No. 17/2023 serta pembahasan jenjang karir apoteker.
Di sisi lain, PIT 2025 akan menghadirkan 33 simposium/workshop, 115 presentasi oral, serta topik-topik strategis seperti AI dalam farmasi, ketahanan farmasi saat krisis global, radiofarmasi, hingga farmasi kesehatan mental.
Baca Juga: Inflasi Medis Jadi Penyebab Naiknya Klaim Asuransi Kesehatan Individu
Ketua Panitia Rakernas dan PIT 2025, apt. Agus Sulaiman, M.Si, menyebut antusiasme peserta tinggi dengan lebih dari 1.500 apoteker dari seluruh Indonesia sudah mendaftar. Sementara forum Rakernas akan dihadiri 500 pengurus daerah dan cabang, serta pemangku kepentingan kesehatan nasional.
Mengusung tema besar “Navigating the Future of Pharmacy: Performance, Innovation, and Collaborative Transformations in Healthcare”, IAI ingin mempertegas peran apoteker tidak hanya di hilir layanan kesehatan, tetapi juga dalam inovasi sains farmasi, pengembangan obat tradisional, hingga kosmetik dan kedokteran olahraga.
“Rakernas dan PIT 2025 adalah tonggak penting untuk memetakan arah profesi apoteker ke depan. Fokus kami adalah harmonisasi dengan kebijakan pemerintah dan penguatan kapasitas anggota agar mampu berperan lebih strategis dalam transformasi kesehatan menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Noffendri.
Baca Juga: MDLA Gandeng GoApotik Tingkatkan Layanan Kesehatan Promotif dan Preventif
Selanjutnya: BrookFarm Bidik Gen Z, Ekspansi Pasar Susu Nabati lewat 4 Varian Almond Premium
Menarik Dibaca: Prediksi Newcastle vs Liverpool: The Reds Tantang The Magpies di St James' Park
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News