kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IBM Indonesia bidik perusahaan telekomunikasi dan perbankan besar


Rabu, 08 Agustus 2018 / 17:14 WIB
IBM Indonesia bidik perusahaan telekomunikasi dan perbankan besar
Peluncuran IBM LinuxOne


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IBM Indonesia resmi meluncurkan produk barunya IBM LinuxOne di Indonesia. Ini merupakan perangkat hardware untuk menangani beban kerja berat perusahaan dengan total cost of ownership (TCO) atau biaya total kepemilikan yang jauh lebih rendah dari perangkat sejenisnya.

Tan Wijaya, selaku Country Manager Hardware IBM Indonesia mengatakan, LinuxOne hadiri untuk menjawab tantangan dunia IT yang dituntut sangat dinamis, aman dan efisien baik dari segi biaya maupun pemanfaatan.

IBM Indonesia melihat dan tantangan yang dihadapi sektor IT saat ini. Pertama, budget yang dimiliki perusahaan untuk solusi data semakin terbatas di tengah kondisi ekonomi yang masih lesu namun menginginkan pertumbuhan bisnis yang tinggi. Kedua, ada pergeseran di dunia IT seiring dengan adopsi cloud yang tinggi, maraknya kejahatan cyber dan munculnya cryptocurrency. Sedangkan yang ketiga, ada tantangan dari sisi sumber daya manusia (SDM).

"Dengan tiga tantangan itu terutama dengan tantangan dari sisi ekonomi dimana perusahaan menurunkan spending menjadi momen yang pas untuk kami merilis produk baru ini di Indonesia. Sebab IBM LinuxOne ini menawarkan solusi security, performing, inovating dan saving." kata Tan di Jakarta, Rabu (8/8).

Produk anyar IBM ini akan menyasar sektor enterprise (perusahaan). Menurut Tan, IBM LinuxOne bisa dipakai untuk banyak sektor industri mulai dari perbankan, industri financial lain, telekomunikasi, manufaktur, dan e-commerce. Untuk memasarkan IBM LinuxOne, IBM Indonesia telah menujuk Blue Power Technology (BPT) sebagai distributor tunggal.

Lantaran masih baru, IBM Indonesia tidak ingin memasang target muluk-muluk. Fokus utama perusahaan tahun ini adalah menyasar perusahaan telekomunikasi dan perbankan. "Target kami tahun ini bisa masuk ke top perbankan dan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Dengan bisa masuk ke mereka, selanjutnya akan mudah untuk masuk ke perusahaan yang lain," ungkap Tan.

Menurut Tan, saat ini pihaknya sudah mendapatkan permintaan dari tujuh perusahaan untuk melakukan test penggunaan IBM LinuxOne dimana tiga dari perusahaan telekomunikasi, dua dari perbankan,dan dua dari perusahaan blockchain. Sementara yang sudah menggunakan ada dua perusahaan yaitu Blue Power Technology dan satu lagi lembaga swadaya masyarakat.

Tan mengklaim, efisiensi yang ditawarkan LinuxOne sangat signifikan dibandingkan solusi sekelasnya yaitu server x86. Biaya operasional produk ini sudah termasuk dengan keseluruhan biaya hardware, software, database dan sistem disaster recovery.

"'Perusahaan yang menggunanan LinuxOne dengan 40 core ke atas dan bisa menghemat biaya lebih dari 20%. Bahkan kalau menggunakan kapasiats diatas 100core bisa menghemat lebih dari 50% dibandingkan produk sejenis," kata Tan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×