kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.711   -74,00   -0,44%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

IdEA Minta Kenaikan Biaya Layanan Ecommerce Diimbangi Manfaat Tambahan


Senin, 02 September 2024 / 19:56 WIB
IdEA Minta Kenaikan Biaya Layanan Ecommerce Diimbangi Manfaat Tambahan
ILUSTRASI. Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring di sebuah situs di Jakarta, Senin (24/6/2024). Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat per 31 Mei 2024 penerimaan pajak sektor usaha ekonomi digital sebesar Rp24,99 triliun. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto, menyampaikan harapannya agar kenaikan biaya layanan oleh beberapa platform e-commerce dapat memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian di marketplace.

Hilmi menjelaskan bahwa kenaikan biaya layanan yang terjadi pada e-commerce besar seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada kemungkinan telah dipertimbangkan dengan matang oleh masing-masing platform. 

"Sebagai asosiasi, kami memahami bahwa keputusan ini mungkin sudah melalui berbagai pertimbangan dari sisi platform, termasuk aspek operasional dan biaya yang harus ditanggung," ujarnya kepada Kontan, Senin (2/9).

Menurutnya yang paling penting adalah menjaga agar kenaikan biaya ini tidak mengurangi daya beli masyarakat. Pelaku e-commerce bisa lebih fokus pada peningkatan nilai yang diberikan kepada merchant dan konsumen untuk mengimbangi kenaikan biaya. 

"Meskipun biaya admin meningkat, platform-platform ini harus terus memberikan manfaat tambahan seperti pengembangan fitur pemasaran produk dan kemudahan bagi konsumen dalam proses pembelian," tambahnya.

Baca Juga: ShopTokopedia Mall Resmi Diluncurkan, Sinergi Positif Tokopedia & ShopTokopedia

ilmi percaya, dengan fitur yang lebih baik dan pengalaman berbelanja yang lebih lancar, e-commerce dapat membantu merchant lebih efektif memasarkan produk dan mempertahankan daya beli konsumen.

Untuk diketahui, Shopee memberlakukan kebijakan baru untuk kategori produk dan biaya administrasi mulai 1 September 2024. Adapun besaran biaya admin yang akan mulai berlaku di Shopee adalah sebesar 4,25% hingga 8,00% dan dihitung berdasarkan kategori produk yang terjual. 

Untuk produk yang termasuk ke dalam kategori A yakni produk Fashion, Elektronik (Kelistrikan), Kebutuhan Sehari-hari, Aksesoris Handphone, Olahraga & Outdoor, Otomotif dan lainnya, akan dikenakan biaya admin sebesar 8,00%.

Kemudian Tokopedia, mulai 16 September 2024 meningkatkan biaya marketplace sekitar 1%-8% setelah menerapkan diskon 20% pada batas atas. Sebelumnya, biaya marketplace berada pada kisaran 1%-6,5%.

Sementara Lazada mengenakan kenaikan biaya admin penjual menjadi kategori A naik menjadi 6%. Lalu kategori B dan C menjadi 5%. dan kategori D dqn E menjadi 3,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×