Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera memanggil Manajemen PT Astra Honda Motor (AHM), menyusul dugaan adanya kerusakan rangka Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang dialami oleh konsumen sepeda motor Honda.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengonfirmasi, pihaknya akan menggelar rapat dengan AHM pada Senin (28/8) besok. AHM selaku produsen motor Honda diminta untuk menjelaskan penyebab dugaan karat dan patahnya rangka eSAF yang dialami pemilik motor merek tersebut.
Hanya saja, Kemenhub belum bisa berkomentar banyak terkait apa yang harus dilakukan AHM untuk mengatasi masalah kerusakan pada rangka motor Honda. “Kami belum bisa mengambil kesimpulan sebelum ada pertemuan dengan AHM,” ujar Hendro, Sabtu (26/8).
Baca Juga: Kemendag Minta Klarifikasi AHM Terkait Persoalan Rangka eSAF
Sebagai informasi, belakangan ini beberapa konsumen melalui media sosial mengeluhkan rangka eSAF motor Honda yang berkarat hingga akhirnya patah.
Dalam berita sebelumnya, General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor Ahmad Muhibbudin mengaku sejauh ini penjualan motor Honda tidak terpengaruh oleh adanya isu kerusakan pada rangka eSAF motor tersebut.
“Kami berharap dapat segera menangani keluhan konsumen, sehingga mereka kembali dapat mengendarai kendaraannya dengan nyaman dan aman,” kata Muhib, Jumat (25/8).
Baca Juga: Ramai Kasus Rangka eSAF, AHM Sebut Tidak Berpengaruh ke Penjualan
Saat ini, AHM sedang berusaha menangani keluhan konsumen satu per satu. Terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan masalah pada sasis motor, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan unit motor secara langsung untuk mengetahui penyebabnya.
Untuk diketahui, eSAF merupakan teknologi rangka yang diluncurkan pada 2019. Awalnya, hanya Honda Genio saja yang mengusung rangka eSAF. Namun kemudian, Beat, Scoopy, sampai Vario 160 ikut memakai sasis tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News