kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.750   25,00   0,15%
  • IDX 8.091   -35,49   -0,44%
  • KOMPAS100 1.120   -10,13   -0,90%
  • LQ45 800   -9,06   -1,12%
  • ISSI 281   -2,15   -0,76%
  • IDX30 420   -4,26   -1,00%
  • IDXHIDIV20 481   -4,35   -0,90%
  • IDX80 123   -0,95   -0,77%
  • IDXV30 134   0,74   0,56%
  • IDXQ30 133   -1,13   -0,84%

Imbas Longsor, Freeport Sebut Operasi Tambang Grasberg Baru Pulih Sepenuhnya di 2027


Kamis, 25 September 2025 / 14:06 WIB
Imbas Longsor, Freeport Sebut Operasi Tambang Grasberg Baru Pulih Sepenuhnya di 2027
ILUSTRASI. Freeport-McMoRan Inc (FCX) mengungkap operasi tambang Grasberg Block Cave (GBC) usai mengalami insiden longsor baru akan kembali normal pada 2027 mendatang.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Freeport-McMoRan Inc (FCX) mengungkap operasi tambang Grasberg Block Cave (GBC) usai mengalami insiden longsor baru akan kembali normal pada 2027 mendatang. 

"Tingkat operasi kembali ke kondisi sebelum insiden berpotensi tercapai pada tahun 2027," ungkap manajemen McMoRan dalam keterangan resmi, dikutip dari website resmi, Kamis (25/09/2029).

McMoRan menambahkan, saat ini PT Freeport Indonesia (PTFI) tengah menjaga agar tambang lainnya, yaitu Big Gossan dan Deep Mill Level Zone (MLZ) tidak terdampak dapat kembali beroperasi pada pertengahan kuartal keempat tahun 2025.

"Ini, dengan dimulainya kembali dan peningkatan operasional tambang GBC secara bertahap pada paruh pertama tahun 2026," ungkap manajemen.

Baca Juga: Freeport Umumkan Keadaan Kahar Tambang Grasberg Papua

Pengaruh insiden longsor pada penjualan tembaga dan emas PTFI pada kuartal IV 2025 tidak akan signifikan terhadap target penjualan sebelumnya sebesar 445 juta pon tembaga dan 345.000 ons emas.

Produksi akan dimulai kembali pada paruh pertama tahun 2026 dan peningkatan produksi GBC dapat dimulai secara bertahap. Awalnya di tiga blok produksi - PB2 dan PB3, diikuti oleh blok produksi ketiga PB1S pada paruh kedua tahun 2026 dan sisanya PB1C pada tahun 202

"Jadwal ini akan menargetkan pengembalian ke estimasi sebelum insiden pada tahun 2027," kata pihak Mc-Moran.

Baca Juga: Freeport Umumkan Produksi Anjlok, Harga Tembaga Dunia Lansung Melejit

Dalam skenario dimulainya kembali dan peningkatan produksi secara bertahap ini, yang bergantung pada sejumlah faktor dan dapat berubah, produksi PTFI pada tahun 2026 berpotensi sekitar 35% lebih rendah dari estimasi sebelum insiden.

"Estimasi produksi sebelumnya untuk tahun 2026 memperkirakan 1,7 miliar pon tembaga dan 1,6 juta ons emas," kata manajemen.

Meski begitu, Mc-Moran menyebut PTFI akan berupaya mengoptimalkan rencana produksi seiring dengan selesainya evaluasi lebih lanjut.

"Proyek-proyek modal akan ditinjau dan dikelola untuk memprioritaskan sumber daya yang diperlukan guna mendukung pemulihan," tutup mereka. 

Selanjutnya: Bank-Bank Besar Eropa Bentuk Perusahaan Baru untuk Luncurkan Stablecoin

Menarik Dibaca: Ada Lazada Pesta Gajian September Mega Sale, Ini Kategori Produk yang Bisa Diincar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×