kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Menteri ESDM Setop Sementara Operasi Tambang Nikel di Pulau Gag Raja Ampat


Kamis, 05 Juni 2025 / 16:44 WIB
Menteri ESDM Setop Sementara Operasi Tambang Nikel di Pulau Gag Raja Ampat
ILUSTRASI. Kementerian ESDM menghentikan sementara operasi tambang nikel milik PT Gag Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Day


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghentikan sementara operasi tambang nikel milik PT Gag Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya. Kementerian ESDM menghentikan operasi Kontrak Karya yang dipegang oleh PT Gag Nikel.

Keputusan ini diambil Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk memverifikasi lapangan terhadap aktivitas perusahaan yang berada di kawasan konservasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, sehingga tidak boleh digunakan untuk kegiatan tambang.

“Maka kami sudah memutuskan lewat Dirjen Minerba untuk status daripada IUP PT GAG yang sekarang lagi mengelola, it u kan cuma satu ya, itu kami untuk sementara kita hentikan operasinya sampai dengan verifikasi lapang. Kita akan cek,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (5/6).

Baca Juga: Permintaan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada Freeport Indonesia

PT Gag Nikel mulai produksi sejak 2017 dan mulai beroperasi pada 2018. Perusahaan ini merupakan anak usaha PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM).

Bahlil menjelaskan, langkah penghentian ini bersifat sementara sambil menunggu hasil verifikasi lapangan oleh tim dari Kementerian ESDM.

Bahlil sendiri berencana meninjau langsung lokasi tambang tersebut dalam kunjungan kerjanya ke wilayah Papua Barat Daya, dalam waktu dekat.

“Saya ingin ada objektif. Nah untuk menuju ke sana agar tidak terjadi kesimpangsiuran,” katanya.

Pulau Gag yang masuk dalam wilayah Kabupaten Raja Ampat diketahui berada tidak jauh dari kawasan wisata Panemo yang menjadi ikon pariwisata Papua. Bahlil menyebut jarak antara Pulau Gag dan Panemo sekitar 30 hingga 40 kilometer.

Ia menekankan pentingnya perlindungan kawasan wisata Raja Ampat yang memiliki nilai ekologi dan ekonomi tinggi, namun juga mengingatkan bahwa tidak semua wilayah Raja Ampat steril dari aktivitas tambang.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Bakal Wajibkan Eksportir Batubara Pakai Harga Batubara Acuan (HBA)

“Jadi wilayah Kabupaten Raja Ampat itu banyak hutan konservasi, banyak pulau-pulau yang untuk pariwisata, tapi juga ada pulau-pulau yang memang ada pertambangan. Nah sekarang kami, tim sudah turun mengecek,” imbuhnya.

Selain PT Gag Nikel, Bahlil menyebut terdapat sekitar lima perizinan tambang lainnya di wilayah Raja Ampat. Namun, sebagian besar masih dalam tahap eksplorasi dan tidak aktif berproduksi.

“Ada satu IUP yang juga sudah jalan, tetapi dia sudah tidak berproduksi sejak 2024 awal. Yang lainnya masih dalam proses eksplorasi,” tandasnya.

Selanjutnya: Simak Top Losers LQ45 saat IHSG Menghijau pada Kamis (5/6), Ada BBTN, TOWR, dan INCO

Menarik Dibaca: Stok Beras RI 4 Juta Ton, Pengamat: Genjot Produksi Dalam Negeri Sebelum Ekspor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×