kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Tambang Freeport Dihentikan Sementara Imbas Longsor, Dikhawatirkan Ganggu Pasokan


Kamis, 11 September 2025 / 15:53 WIB
Tambang Freeport Dihentikan Sementara Imbas Longsor, Dikhawatirkan Ganggu Pasokan
ILUSTRASI. Pertambangan mineral PT Freeport Indonesia (PTFI) di Papua. Insiden longsor yang terjadi di areal pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI), pada Senin, (8/9) dinilai berpengaruh pada produksi bahan baku


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan (Pushep) Bisman Bachtiar menyebut insiden longsor yang terjadi di areal pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI), khusunya pada tambang Grasberg Block Cave (GBC), yang terletak di Papua Tengah pada Senin, 8 September 2025 sekitar pukul 22.00 WIT, dapat berpengaruh pada produksi bahan baku perusahaan.

Asal tahu saja, insiden longsor ini membuat PTFI memutuskan untuk menghentikan sementara proses pertambangan di GBC.

"Dengan berhentinya operasi, dipastikan akan mempengaruhi produksi tambang di Freeport dan akan berpengaruh pada kinerjanya, oleh karena itu, perlu segera dilakukan upaya pemulihan lingkungan dan pemulihan operasional," ungkap Bisman saat dihubungi, Kamis (11/09/2025)

Baca Juga: Kementerian ESDM Kirim Tim Evakuasi, Imbas Longsor Tambang Freeport

Bisman menambahkan, tambang Grasberg memiliki volume produksinya besar, sehingga jika berhenti beroperasi pengaruhnya cukup signifikan pada produksi, termasuk dampak pada pasokan untuk pabrik pemurnian atau smelter perusahaan.

"Kalau berhenti satu minggu masih bisa terkendali dampaknya tapi jika sampai berhenti lebih dari sebulan akan mengganggu pasokan smelter dan akan berpengaruh pada kinerja smelter, jadi smelter juga perlu waspada tentang jaminan ketersediaan pasokan di waktu depan," ungkapnya.

Dalam jangkauan yang lebih luas, penghentian produksi di Grasberg juga dapat berpengaruh pada pasokan di pasar global dan bisa membuat harga komoditas tembaga naik.

Mengutip data mining.com, produksi tambang Grasberg sepanjang 2024 adalah sebesar 816.466 ton.

Adapun, pada kawasan Grasberg, PTFI memiliki empat tambang, yaitu Grasberg Block Cave, Deep Mill Level Zone (DMLZ), Big Gossan dan yang terbaru adalah Kucing Liar.

Bisman menambahkan, langkah tindakan darurat dan evakuasi harus terus dilakukan, pengamanan dan pemulihan area terdampak, serta tentunya perlu dilakukan investigasi penyebab dan terakhir harus dilakukan audit keselamatan jika nanti akan beroperasi kembali.

Baca Juga: Tambang Longsor, Tujuh Pekerja Freeport Terjebak

"Longsor di lokasi tambang Grasberg sudah terjadi beberapa kali, kita berharap ini bisa segera diatasi, penyelamatan, evakuasi dan upaya perlindungan tenaga kerja harus menjadi prioritas utama," tutupnya. 

Selanjutnya: Strategi Belanja Cerdas Tanggal Kembar 9.9 Agar Finansial Tetap Sehat

Menarik Dibaca: 7 Olahraga Sederhana untuk Mengecilkan Perut Buncit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×