kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Impack Pratama Industri (IMPC) raup pendapatan neto Rp 412,52 miliar pada kuartal I


Senin, 18 Mei 2020 / 07:00 WIB
 Impack Pratama Industri (IMPC) raup pendapatan neto Rp 412,52 miliar pada kuartal I


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen dan distributor bahan bangunan, dan barang plastik, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) mencatat pendapatan neto naik 17,39% (yoy) dari Rp 351,39 miliar menjadi Rp 412,52 miliar pada kuartal I-2020.

Sekretaris Perusahaan PT Impack Pratama Industri Tbk Lenggana Linggawati menjelaskan, pertumbuhan pendapatan neto di kuartal I salah satunya didorong oleh adanya kontribusi dari entitas anak usaha baru di Malaysia dan Australia.

Asal tahu saja, IMPC memang getol mengembangkan bisnisnya di luar negeri. Pada Mei 2019 lalu saja misalnya, IMPC mengakuisisi aset dan bisnis Megaplas Corporation Sdn Bhd dan Vermax Corporation Sdn Bhd yang berkedudukan di Malaysia.

Baca Juga: Impack Pratama (IMPC) memperkirakan kinerja kuartal II tak sebaik kuartal I

Akuisisi dilakukan melalui anak usaha ImpackOne Sdn Bhd ini memiliki total nilai transaksi sebesar RM 13,13 juta.

Tidak berhenti sampai di situ, IMPC kembali melancarkan ekspansi bisnisnya di luar negeri. Pada 6 Januari 2020 lalu, IMPC melakukan pembelian aset dari produsen produk atap FRP dan polikarbonat, Galaxy Rooflite Pty Ltd pada 6 Januari 2020 lalu.

Adapun jenis aset yang diambil alih meliputi barang persediaan, mesin dan peralatan serta merek dagang dengan nilai transaksi sebesar AU$ 1,5 juta. Transaksi pembelian aset ini dilakukan anak perusahaan IMPC yang berbasis di Australia, yakni ImpackOne Pty Ltd.

Tak pelak, total pendapatan luar negeri sebelum dikurangi eliminasi alias total pendapatan bruto luar negeri tumbuh 22,80% yoy dari semula dari Rp 96,72 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 118,77 miliar pada kuartal I 2020 lalu.

Sementara itu, total pendapatan dalam negeri tumbuh 16,95%yoy dari Rp 258,63 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 302,48 miliar pada kuartal I 2020.

Secara terperinci, pertumbuhan pendapatan bruto diperoleh di semua segmen usaha. Segmen manufaktur misalnya tercatat tumbuh 21,94% yoy miliar menjadi Rp 397,07 miliar. Sementara itu, segmen distribusi juga  tercatat tumbuh  22,98% yoy menjadi Rp 256,06 miliar.

Adapun pertumbuhan paling tinggi dijumpai pada segmen real estate yang melesat naik 67,89% yoy dari Rp 2,93 miliar di kuartal I 2019  menjadi Rp 4,93 miliar pada kukartal I 2020.




TERBARU

[X]
×