kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Impack Pratama Industri (IMPC) raup pendapatan neto Rp 412,52 miliar pada kuartal I


Senin, 18 Mei 2020 / 07:00 WIB
 Impack Pratama Industri (IMPC) raup pendapatan neto Rp 412,52 miliar pada kuartal I


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

Sebenarnya, pertumbuhan pada sisi pendapatan juga diiringi kenaikan pada beberapa pos beban. Beban pokok pendapatan misalnya, tercatat naik sekitar 8,52% menjadi Rp 261,49 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya, beban pokok pendapatan IMPC tercatat sebesar yoy Rp 240,96 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pendapatan Impack Pratama Industri (IMPC) kuartal I 2020 tumbuh 17,39%

Kenaikan juga dijumpai pada beban usaha dan beban lainnya. Melansir laporan keuangan interim tahun 2020, beban usaha IMPC tercatat naik sekitar 44,17% yoy dari Rp 66,86 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 96,39 miliar pada kuartal I 2020. Sementara, beban lainnya meroket 618,44% dari Rp 2,46 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 17,69 miliar di kuartal I 2020.

Kendati demikian, IMPC berhasil menekan biaya keuangan dari semula Rp 17,39 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 17,38 miliar pada kuartal I 2020. Selain itu, IMPC juga membukukan pertumbuhan penghasilan lainnya sekitar 378,83% yoy menjadi Rp 54,93 miliar.

Pertumbuhan tersebut dipicu oleh adanya laba selisih kurs sebesar Rp 52,19 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya akun tersebut tidak ada pada periode sama tahun sebelumnya.

Alhasil, setelah pendapatan neto IMPC dikurangi beban pokok pendapatan, beban  usaha, biaya keuangan dan lain-lain, IMPC berhasil mengempit laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih sebesar  Rp 59,67 miliar di kuartal I 2020.

Angka ini lebih besar sekitar 166,60% dibanding laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 22,38 miliar.

Baca Juga: IMPC rajin menjamin utang anak usaha

“Selain karena peningkatan penjualan,  pertumbuhan laba bersih tersebut juga disebabkan oleh keuntungan kurs,” kata Lenggana kepada Kontan.co.id pada Selasa (12/5) lalu.

Per 31 Maret 2020 lalu, aset IMPC tercatat sebesar Rp 2,71 triliun. Angka tersebut terdiri dari ekuitas sebesar Rp 1,46 triliun dan liabilitas sebesar Rp 1,25 triliun.

Sementara itu, kas dan setara kas akhir periode tercatat sebesar Rp 238,74 miliar per 31 Maret 2020 lalu Angka tersebut lebih besar sekitar 9,36% dibanding kas dan setara kas awal periode tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 218,29 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×