kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45873,62   10,34   1.20%
  • EMAS1.350.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Implementasi Teknologi Enkripsi Bisa Cegah Kebocoran Data


Kamis, 07 Desember 2023 / 08:30 WIB
Implementasi Teknologi Enkripsi Bisa Cegah Kebocoran Data
ILUSTRASI. Warga melihat Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kantor Kelurahan Tebet Timur, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023).?Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibobol hacker dan sekitar 204 juta data Daftar Pemilih Tetap (DPT) bocor dalam kejadian ini.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Implementasi teknologi enkripsi data merupakan salah satu langkah penting yang wajib dilakukan untuk menjaga keamanan data di era digital. Menerapkan teknologi enkripsi terkini akan memastikan data sensitif tetap terlindungi, bahkan jika terjadi insiden yang mengancam keamanan.

Dalam beberapa tahun terakhir, serangan siber terus meningkat dan semakin mematikan. Kebanyakan serangan tersebut dimaksudkan untuk mengakses data pribadi orang ketiga. Di beberapa kasus, data itu digunakan untuk keuntungan finansial dan dalam kasus lain untuk mempengaruhi pilihan politik. Meningkatnya kasus serangan siber menunjukkan perlunya sistem keamanan siber yang kuat.
 
Berkaca dari kebocoran data Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru-baru ini, terlihat bagaimana melimpahnya informasi sensitif seperti data pribadi yang disimpan dan ditransfer secara digital menjadi sebuah tantangan bagi sistem keamanan informasi yang makin kompleks.

Baca Juga: Menkominfo Buka Suara Terkait Kebocoran Data KPU
 
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi menyebut kasus kebocoran data KPU harus menjadi pelajaran pentingnya memperkuat perlindungan terhadap sistem keamanan data, mengingat kebocoran data pribadi berdampak serius pada institusi dan korporasi, mulai dari rusaknya reputasi, hingga berimplikasi pada hukum.
 
“Dugaan kebocoran data itu harus menjadi peringatan untuk seluruh pihak penyelenggara Pemilu untuk memperkuat keamanan data. Kita tidak mau menyalahkan, sehingga kita sama-sama jaga. Ini peringatan buat KPU untuk menjaga sistem lebih baik,” kata dia, baru-baru ini.

Sementara itu, CEO PT Equnix Business Solutions, Julyanto Sutandang mengatakan erlindungan data pribadi sudah menjadi isu genting karena data pribadi Anda termasuk hal yang paling berharga, mulai dari identitas Anda, informasi keuangan, hingga kesehatan. Oleh sebab itu, perusahaan teknologi dan organisasi pemerintah perlu meningkatkan keamanan sistem IT untuk menjaga keamanan data pribadi yang terekspos di internet,” kata 

Menurut dia, pelaku serangan siber umumnya mencuri identitas dan data pengguna dengan berbagai cara yang cerdas dan terampil. Karenanya, sistem keamanan siber yang kuat harus dirancang untuk mengawasi serangan sejak tahap awal, baik itu untuk melindungi dari ancaman secara internal maupun eksternal.
 
Ia bilang setiap organisasi perlu memperkuat teknologi, tata kelola, dan tata laksana untuk mengamankan data. Lalu melakukan penegakan kebijakan terhadap pelanggaran keamanan.

Baca Juga: Dugaan Kebocoran Data DPT, Kominfo: Pelaku Jual dengan Harga Rp 1,1 Miliar

Julyanto mengatakan, salah satu upaya memperkuat keamanan siber adalah dengan memberi perhatian lebih pada langkah perlindungan terkait enkripsi data. "Inovasi enkripsi data seperti pada fitur Equnix Seamless Encryption (ESE) yang dihadirkan 11DB/Postgres™ memberikan perlindungan keamanan data tak tertandingi bagi korporasi yang menangani data sensitif, termasuk data pribadi dan korporasi," kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (7/12).

Ia menjelaskan ada lima fungsi utama ESE 11DB/Postgres™, yakni perlindungan data yang komprehensif, didukung enkripsi AES-256 dan manajemen kunci yang aman, enkripsi tercepat dan pengindeksan yang dipatenkan, memiliki enkripsi numerik untuk aritmatika terenkripsi, dan  masking data for ease of exchange.

ESE memiliki fitur masking data untuk menampilkan data sensitif kepada pengguna yang tidak berkompeten sehingga memberikan kontrol granular yang lebih baik atas data yang sensitif. Masking data memungkinkan korporasi untuk mengatur atau menyembunyikan data sensitif sehingga dimungkinkan berbagi data dengan pihak ketiga tanpa mengungkapkan informasi sensitif.
 
"Semua fungsi perlindungan andal ESE 11DB/Postgres™ akan diluncurkan Equnix secara resmi di kuartal pertama 2024, dan ketersediaannya akan dirilis secara bertahap hingga tersedia bagi semua platform dan pengguna." pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×