kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Impor daging dari AS banyak dalam bentuk jeroan


Kamis, 26 April 2012 / 12:26 WIB
Impor daging dari AS banyak dalam bentuk jeroan
ILUSTRASI. Nasabah mengamati produk asuransi yang ditawarkan melalui kanal digital Di jakarta/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Larangan impor daging sapi dari Amerika Serikat (AS) oleh pemerintah mendapat sambutan baik dari Teguh Budiyana, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI).

Menurut teguh, alasan pemerintah menghentikan impor daging itu mengacu pada temuan penyakit sapi gila pada sejumlah sapi di Negeri Uwak Sam tersebut.

Dampak dari penghentian impor daging dari AS tersebut juga tidak berpengaruh bagi kebutuhan daging sapi di Indonesia. “Jumlah impor dari AS sedikit, dan itu kebanyakan dalam bentuk jeroan,” kata Teguh saat dihubungi KONTAN, hari ini (26/4).

Sementara itu, Wakil menteri Pertanian, Rusman Heriawan belum menyebutkan batas waktu penghentian impor daing dari AS tersebut. Ia mengakui, jumlah daging sapi dari Amerika Serikat sangat kecil sehingga tidak mempengaruhi pasokan daging di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×