kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Impor gula belum terealisasi, gula rafinasi terancam merembes


Jumat, 26 November 2010 / 16:31 WIB
Impor gula belum terealisasi, gula rafinasi terancam merembes
ILUSTRASI. PT Petrosea Tbk


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Masalah pergulaan di dalam negeri ternyata semakin rumit. Importir Terdaftar gula yang mendapatkan izin dan alokasi belum mengumumkan waktu importasi gula kristal putih yang di alokasikan sebanyak 450.000 ton. Jika belum ada importasi, maka dikhawatirkan harga gula didalam negeri akan mengalami kenaikan karena terbatasnya pasokan gula. Jika gula berada di harga tinggi, akan ada ancaman merembesnya gula rafinasi.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemdag) menjelaskan, jika terjadi peredaran gula rafinasi maka aturannya sudah jelas dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan daerah akan menindaklanjutinya.

"Jika ditemukan di toko, maka akan dicari pemasoknya sampai dengan industrinya," kata Subagyo yang ditemui di Jakarta, Jumat (26/11), usai menunaikan Shalat Jumat itu.

Menurutnya, ancaman rembesan gula itu terberat akan dialami oleh industrinya. "Seperti tahun lalu, jumlah izin impor raw sugar (gula mentah) nya di kurangi," jawan Subagyo yang mengenakan kemeja batik biru muda itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×