kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Impor gula China membengkak


Senin, 30 Agustus 2010 / 11:42 WIB
Impor gula China membengkak


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

BEIJING. Impor gula China kemungkinan menggelembung sebanyak 42% tahun ini. Produksi gula domestik anjlok di tahun yang ke-dua; padahal, permintaan gula di pasar lokal terus menunjukkan peningkatan.

Impor raw sugar China diprediksi menembus 1,5 juta ton; bandingkan dengan impor raw sugar yang hanya mencapai 1,06 juta ton pada 2009 lalu. Impor gula tahun ini akan menjadi impor tertinggi sejak tahun 2005.

China, negara penghasil gula terbesar ketiga di dunia, yang memborong gula dari pasar internasional ini akan menyurung harga kontrak gula yang sudah meningkat sebesar 54% sejak Mei lalu akibat melonjaknya kebutuhan gula global. Padahal, panenan gula Indonesia dan Pakistan rusak akibat curah hujan yang tinggi dan merusak ladang tebu.

Pemerintah China sudah menjual gula dari cadangan milik negara tahun ini. "Pemerintah ingin mengukur hasil panenan lokal sebelum akhirnya berencana untuk mengimpor gula," kata Gao Wang, Analis Beijing Orient Agrubusiness Consultant Co.

Harga gula untuk pengiriman Oktober di ICE Futures US di New York ditutup US$ 19,96 sen per pound 27 Agustus 2010 lalu setelah menyentuh US$ 20,32 sen seiring dengan kekeringan yang berkepanjangan akan memberantakkan panenan tebu di Brazil.

Menurut US Department of Agriculture, produksi raw sugar di China anjlok 16% juta ton di tahun 2008-2009; dan terus anjlok menjadi 11,6 juta ton di tahun 2009-2010. Permintaan gula China tahun ini kemungkinan menembus 14,9 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×