kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

INAplas: Industri Plastik Tak Tahan Krisis


Rabu, 17 Juni 2009 / 17:34 WIB


Reporter: Nurmayanti |


JAKARTA. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Plastik dan Olefin (INAplas) Budi Susanto Sadiman mengakui, industri plastik adalah industri yang paling parah terkena dampak krisis global. Sebab, saat semua negara maju mengalami perlambatan perekonomian yang sangat parah, mereka ikut mengurangi impor produk dari negara lain.

"Dampak itu berupa penurunan penjualan sehingga cash flownya terganggu,” kata Budi. Hal tersebut ia lontarkan berkaitan dengan PT Sony Chemical Indonesia yang hengkang dari Indonesia.

Menurut Budi, sesungguhnya posisi Indonesia dinilai lebih baik dari negara lain. Di Asean saja, hanya Indonesia yang masih memiliki pertumbuhan positif ekonominya dibandingkan Singapura, dan Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×