kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

INAplas: Industri Plastik Tak Tahan Krisis


Rabu, 17 Juni 2009 / 17:34 WIB


Reporter: Nurmayanti |


JAKARTA. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Plastik dan Olefin (INAplas) Budi Susanto Sadiman mengakui, industri plastik adalah industri yang paling parah terkena dampak krisis global. Sebab, saat semua negara maju mengalami perlambatan perekonomian yang sangat parah, mereka ikut mengurangi impor produk dari negara lain.

"Dampak itu berupa penurunan penjualan sehingga cash flownya terganggu,” kata Budi. Hal tersebut ia lontarkan berkaitan dengan PT Sony Chemical Indonesia yang hengkang dari Indonesia.

Menurut Budi, sesungguhnya posisi Indonesia dinilai lebih baik dari negara lain. Di Asean saja, hanya Indonesia yang masih memiliki pertumbuhan positif ekonominya dibandingkan Singapura, dan Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×