kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inaplas targetkan ada 20 daerah menerapkan manajemen sampah zero di tahun 2019


Rabu, 09 Januari 2019 / 17:39 WIB
Inaplas targetkan ada 20 daerah menerapkan manajemen sampah zero di tahun 2019


Reporter: Lita Febriani | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan penggunaan kantong belanja plastik di beberapa daerah di Indonesia membuat Inaplas harus turun tangan. Pasalnya pembatasan tersebut membuat produsen plastik dengan skala kecil harus membatasi produksi.

Sekretaris Jendral Asosiasi lndustri Olefin, Aromatik dan Plastik lndonesia (INAPLAS) Fajar AD Budiyono menyebut manajemen pengolahan sampah yang buruk membuat plastik jadi kambing hitam. Untuk mengubah persepsi tersebut pihaknya melakukan roadshow pengolahan manajemen sampah zero atau masaro.

Fajar mengatakan pada tahun 2019 asosiasi membidik sekitar 20 daerah yang melakukan pengolahan sampah masaro. "Kita akan gandeng daerah sebanyak-banyaknya. Tahun ini jadi sekitar 20 atau lebih dari itu," ungkap Fajar kepada Kontan.co.id, Jakarta, Rabu (9/1).

Selain menggaet daerah menerapkan Masaro, Inaplas juga menggandeng ADUPI (Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia), APDUPI (Asosiasi Pengusaha Daur Ulang Plastik Indonesia), Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), Gapmmi dan semua lembaga yang peduli dengan pengolahan sampah.

Inaplas mengaku tak dapat melakukan penyuluhan pengolahan sampah sendiri. Untuk itu pemerintah diharapkan ikut mendorong.

"Tapi kita ngga bisa sendirian, supaya di contoh oleh Pemda lain, atau pemerintah pusat ikut andil di situ," jelas Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×