Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Terus berkembangnya bisnis korporasi dan usaha kelas menengah membuat produsen printer, PT Brother International Indonesia meluncurkan printer laser terbaru untuk segmen ini. Ada enam seri printer laser yang akan diluncurkan dengan harga mulai dari Rp 4,9 juta hingga Rp 12,9 juta.
Rencananya printer dengan seri HL-L5100DN, HL-L6200DW, HL-6400DW, DCP-L5600DN, MFC-L5900DW, dan MFC-L6900DW tersebut baru akan dipasarkan pada Agustus 2016 di 7 kota. Yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, dan Makassar.
Deny Santosa Irawan, General Manager Brother Indonesia menuturkan, jika selama ini perusahaannya fokus di segmen ritel, maka dengan diluncurkan ke enam printer laser tersebut, perseroan secara resmi juga terjun ke segmen korporat. “Selama ini kami fokus ke ritel, sekarang kami juga akan fokus ke korporat,” ujar Deny saat memperkenalkan ke enam printer tersebut di Gedung Cyber 2, Jakarta, Rabu (20/7).
Ia menargetkan, dalam tiga tahun ke depan, penjualan antara ritel dan korporat akan seimbang atau fifty-fifty. “Kalau untuk pasar ritel produk yang dijual adalah printer inject, sedangkan printer laser untuk korporat yang memang butuh kecepatan tinggi,” terangnya.
Adapun printer laser yang akan dijual tersebut memiliki kecepatan mulai dari dengan kecepatan 30 PPM hingga 50 PPM (halaman per menit). Printer ini pun diklaim cukup efisien, karena kapasitas tonernya mampu mencetak hingga 20.000 halaman kertas. Selain itu, printer ini juga dapat digunakan sebagai mesin fotokopi. “Ada garansi service dan spare part selama 3 tahun, kami satu-satunya yang bisa berikan garansi selama itu,” ujarnya bernada promosi.
Menurut Deny, pertumbuhan penjualan printer beberapa tahun terakhir ini mengalami stagnasi. Itu sebabnya, di bisnis ini, pelaku usaha selalu mencari pasar baru atau pengguna baru. Penjualan printer di Indonesia, kata dia, totalnya ada sekitar 2 juta unit per tahun. Di mana 90% adalah pasar ritel yang rata-rata menggunakan printer inject, sedangkan 10% sisanya adalah segmen korporasi yang biasa menggunakan printer laser.
Sayangnya, Ia enggan menyebut pencapaian penjualan printer Indonesia saat ini. Yang jelas kata dia, tahun ini Brother menargetkan kenaikan penjualan sebesar 20%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News